Home

Thank you

Terima Kasih telah mengunjungi Blog sederhana ini, Semoga bisa memberi manfaat.

Senin, 07 November 2011

Kepemimpinan

A. Pengertian Kepemimpinan
Arti pemimpin sendiri adalah seorang yang mampu mengkoordinasi, berpendapat /berfikir, dan bertanggungjawab atas yang akan, sedang dan telah terjadi secara bijaksana dalam suatu kondisi maupun objek yang dipimpinnya sesuai tujuan yang diinginkan.
Kepemimpinan adalah suatu proses memengaruhi atau memberi pembelajaran oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai suatu tujuan.

Ada beberapa pengertian mengenai kepemimpinan, antara lain:

1. (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24)
Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu.

2. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7).
Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

3. (Rauch & Behling, 1984, 46)
Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama.

4. (Jacobs & Jacques, 1990, 281)
Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan.

5. John C. Maxwell
mengatakan bahwa inti kepemimpinan adalah mempengaruhi atau mendapatkan pengikut.


B. Tugas dari seorang Pemimpin.
Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah:

1. Pemimpin bekerja dengan orang lain
Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organisasi sebaik orang diluar organisasi.

2. Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas).
Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung jawab untuk kesuksesan stafnya tanpa kegagalan.

3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas
Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin harus dapat menyusun tugas dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.

4. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual
Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaan lain.

5. Manajer adalah seorang mediator
Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).

6. Pemimpin adalah politisi dan diplomat
Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya.

7. Pemimpin membuat keputusan yang sulit
Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah.

Menurut Henry Mintzberg, Peran Pemimpin adalah :

1. Peran hubungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.

2. Fungsi Peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara.

3. Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator.



C. Ciri-Ciri Seorang Pemimpin
Pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya:

a. Kharisma
b. Berpandangan ke depan
c. Daya persuasi, dan
d. Intensitas.


D. Kepemimpinan Karismatik


Max Weber, seorang sosiolog, adalah ilmuan pertama yang membahas kepemimpinan karismatik. Lebih dari seabad yang lalu, ia mendefinisikan karisma (yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti "anugerah") sebagai "suatu sifat tertentu dari seseorang, yang membedakan mereka dari orang kebanyakan dan biasanya dipandang sebagai kemampuan atau kualitas supernatural, manusia super, atau paling tidak daya-daya istimewa. Kemampuan-kemampuan ini tidak dimiliki oleh orang biasa, tetapi dianggap sebagai kekuatan yang bersumber dari yang Ilahi, dan berdasarkan hal ini seseorang kemudian dianggap sebagai seorang pemimpin.

E. Teori Kepemimpinan
Beberapa teori telah dikemukakan para ahli majemen mengenai timbulnya seorang pemimpin. Di antara berbagai teori mengenai lahirnya paling pemimpin ada tiga di antaranya yang paling menonjol yaitu sebagai berikut :

1. Teori Genetis
2. Teori Sosial
3. Teori Ekologis


F. Tipe-tipe Kepemimpinan.
Pada umumnya para pemimpin dalam setiap organisasi dapat diklasifikasikan menjadi lima tipe utama yaitu sebagai berikut :

1. Tipe Kepemimpinan Otokratis
Tipe pemimpin ini menganggap bahwa pemimpin adalah merupakan suatu hak.

Ciri-ciri pemimpin tipe ini adalah sebagai berikut :
a. Menganggap bahwa organisasi adalah milik pribadi
b. Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.
c. Menganggap bahwa bawahan adalah sebagai alat semata-mata
d.Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat dari orang lain karena dia menganggap dialah yang paling benar.
e. Selalu bergantung pada kekuasaan formal.
f. Dalam menggerakkan bawahan sering mempergunakan pendekatan (Approach) yang mengandung unsur paksaan dan ancaman.

Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe mimpinan otokratis tersebut di atas dapat diketahui bahwa tipe ini tidak menghargai hak-hak dari manusia, karena tipe ini tidak dapat dipakai dalam organisasi modern.

2. Tipe Kepemimpinan Militeristis
Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dengan seorang pemimpin tipe militeristis tidak sama dengan pemimpin-pemimpin dalam organisasi militer. Artinya tidak semua pemimpin dalam militer adalah bertipe militeristis.

Seorang pemimpin yang bertipe militeristis mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
a. Dalam menggerakkan bawahan untuk yang telah ditetapkan, perintah mencapai tujuan digunakan sebagai alat utama.
b. Dalam menggerakkan bawahan sangat suka menggunakan pangkat dan jabatannya.
c. Sonang kepada formalitas yang berlebihan
d. Menuntut disiplin yang tinggi dan kepatuhan mutlak dari bawahan
e. Tidak mau menerima kritik dari bawahan
f. Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.

Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe pemimpin militeristis jelaslah bahwa ripe pemimpin seperti ini bukan merupakan pemimpin yang ideal.

3. Tipe Kepemimpinan Fathernalistis
Tipe kepemimpinan fathernalistis, mempunyai ciri tertentu yaitu bersifat fathernal atau kepakan.ke Pemimpin seperti ini menggunakan pengaruh yang sifat kebapaan dalam menggerakkan bawahan mencapai tujuan. Kadang-kadang pendekatan yang dilakukan sifat terlalu sentimentil.

Sifat-sifat umum dari tipe pemimpin paternalistis dapat dikemukakan sebagai berikut:
a). Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa.
b). Bersikap terlalu melindungi bawahan
c). Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan. Karena itu jarang dan pelimpahan wewenang.
d). Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya tuk mengembangkan inisyatif daya kreasi.
e). Sering menganggap dirinya maha tau.
Harus diakui bahwa dalam keadaan tertentu pemimpin seperti ini sangat diporlukan. Akan tetapi ditinjau dari segi sifar-sifar negatifnya pemimpin faternalistis kurang menunjukkan elemen kontinuitas terhadap organisasi yang dipimpinnya.

4. Tipe Kepemimpinan Karismatis
Sampai saat ini para ahli manajemen belum berhasil menamukan sebab-sebab mengapa seorang pemimin memiliki karisma. Yang diketahui ialah tipe pemimpin seperti ini mampunyai daya tarik yang amat besar, dan karenanya mempunyai pengikut yang sangat besar. Kebanyakan para pengikut menjelaskan.
Mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin seperti ini, pengetahuan tentang faktor penyebab Karena kurangnya seorang pemimpin yang karismatis, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supernatural powers), perlu dikemukakan bahwa kekayaan, umur, kesehatan profil pendidikan dan sebagainya. Tidak dapat digunakan sebagai kriteria tipe pemimpin karismatis.

5. Tipe Kepemimpinan Demokratis
Dari semua tipe kepemimpinan yang ada, tipe kepemimpinan demokratis dianggap adalah tipe kepemimpinan yang terbaik. Hal ini disebabkan karena tipe kepemimpinan ini selalu mendahulukan kepentingan kelompok dibandingkan dengan kepentingan individu.

Beberapa ciri dari tipe kepemimpinan demokratis adalah sebagai berikut:
1. Dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah mahluk yang termulia di dunia.
2. Selalu berusaha menselaraskan kepentingan dan tujuan pribadi dengan kepentingan organisasi.
3. Senang menerima saran, pendapat dan bahkan dari kritik bawahannya.
4. Mentolerir bawahan yang membuat kesalahan dan berikan pendidikan kepada bawahan agar jangan berbuat kesalahan dengan tidak mengurangi daya kreativitas, inisyatif dan prakarsa dari bawahan.
5. Lebih menitik beratkan kerjasama dalam mencapai tujuan.
6. Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya.
7. Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
8. Dan sebagainya.
Dari sifat-sifat yang harus dimiliki oleh pemimpin tipe demokratis, jelaslah bahwa tidak mudah untuk menjadi pemimpin demokratis.

Demikian adalah penjelasan-penjelasan dari kepemimpinan, semoga bisa memberikan pembelajaran kepada pembaca mengenai kepemimpinan, dari mulai pengertian hingga tipe-tipe kepemimpinan.

Referensi Terkait:
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan
http://www.kmpk.ugm.ac.id/data/SPMKK/5a-KEPEMIMPINAN(revDes%2702).doc
http://digilib.usu.ac.id/download/fe/manajemen-friska.pdf

Penghargaan (Reward) dan Hukuman (Punishment)

A. Pengertian dan Fungsi dari Penghargaan (Reward) dan Hukuman (Punishment)

Penghargaan adalah sebuah bentuk apresiasi kepada suatu prestasi tertentu yang diberikan, baik oleh dan dari perorangan ataupun suatu lembaga yang biasanya diberikan dalam bentuk material atau ucapan. Dalam organisasi ada istilah insentif, yang merupakan suatu penghargaan dalam bentuk material atau non material yang diberikan oleh pihak pimpinan organisasi perusahaan kepada karyawan agar mereka bekerja dengan menjadikan modal motivasi yang tinggi dan berprestasi dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan atau organisasi.

Fungsi Penghargaan
Ada tiga fungsi penting dari penghargaan yang berperan besar bagi pembentukan tingkah laku yang diharapkan:
• Memperkuat motivasi untuk memacu diri agar mencapai prestasi
• Memberikan tanda bagi seseorang yang memiliki kemampuan lebih
• Bersifat Universal

Hukuman (punishment) adalah sebuah cara untuk mengarahkan sebuah tingkah laku agar sesuai dengan tingkah laku yang berlaku secara umum. Dalam hal ini, hukuman diberikan ketika sebuah tingkah laku yang tidak diharapkan ditampilkan oleh orang yang bersangkutan atau orang yang bersangkutan tidak memberikan respon atau tidak menampilkan sebuah tingkah laku yang diharapkan.

Dalam menjalankan organisasi diperlukan sebuah aturan dan hukum yang berfungsi sebagai alat pengendali agar kinerja pada organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik. Jika aturan dan hukum dalam suatu organisasi tidak berjalan baik maka akan terjadi konflik kepentingan baik antar individu maupun antar organisasi.
Pada beberapa kondisi tertentu, penggunaan hukuman dapat lebih efektif untuk merubah perilaku pegawai, yaitu dengan mempertimbangkan: Waktu, Intensitas, Jadwal, Klarifikasi, dan Impersonalitas (tidak bersifat pribadi).
Untuk mengembangkan suatu program yang menggunakan hukuman secara efektif.

Fungsi Hukuman
Ada tiga fungsi penting dari hukuman yang berperan besar bagi pembentukan tingkah laku yang diharapkan:
• Membatasi perilaku. Hukuman menghalangi terjadinya pengulangan tingkah laku yang tidak diharapkan.
• Bersifat mendidik.
• Memperkuat motivasi untuk menghindarkan diri dari tingkah laku yang tidak diharapkan

Sedangkan aturan dan hukum berfungsi sebagai suatu alat pengendali agar suatu kinerja dalam suatu organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik.

B. Masalah yang muncul dalam Perusahaan mengenai Reward dan Punishment.

Dalam lingkungan perusahaan aturan yang berlaku pada setiap elemen yang berada dalam suatu perusahaan atau organisasi memiliki tanggung jawab yang sama atas tugasnya masing-masing. Seperti halnya pegawai dan manajer, pegawai bertanggung jawab atas tugasnya sebagai oprasional dalam suatu perusahaan. Dan manajer bertanggung jawab sebagai pengendali operasional, dengan tingkat propesional tertentu yang telah memiliki tugasnya masing-masing, tanpa harus mencampuri tugas dari pegawai sebagai operasional.

Dengan hal itu berdirinya suatu perusahaan tidak lepas dari pemikiran para pendiri perusahaan yang telah mengetahui kekurangan dan kelebihan perusahaannya, pemimpin perusahaan harus bisa memanage pegawainya dengan aturan yang diberlakukan. Karenanya pemimpin perusahaan harus memiliki konsep untuk memberikan penghargaan maupun hukuman kepada anggotanya. Dimana penghargaan tersebut dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada pegawainya dengan sama rata, dan hukuman diberikan dengan maksud untuk memberikan perhatian kepada pegawainya agar bekerja secara aktif dan profesional.

Namun pada prakteknya, para pemimpin perusahaan tidak terlalu mengertikan pegawainya bekerja sesuai waktu dan komposisinya. Kasus seperti inilah yang sekarang sering terjadi dalam lingkungan perusahaan, yang membuat anggota perusahaan tersebut mengambil resiko keluar dari aturan perusahaan tanpa memikirkan hukuman yang akan menimpanya.

C. Tata cara mengurangi penyalahgunaan Reward dan Punishment.

Ada beberapa cara yang dapat mengurangi tingkat kesalahan pegawai, maupun pemimpin dalam system pemberian penghargaan dan hukuman.

Cara mengurangi tingkat kesalahan pegawai yang dapat dilakukan oleh pemimpin perusahaan:

1. Pemimpin perusahaan memberikan peringatan lisan kepada pegawainya yang melakukan kesalahan.
2. Teguran keras diberikan jika pegawainya tetap melakukan kesalahan yang sama.
3. Memberikan peringatan tertulis
4. Pengurangan tanggung jawab
5. Pergantian posisi jabatan
6. Penurunan pangkat
7. Penundaan peningkatan gaji/promosi jabatan
8. Serta pemberhentian kerja.

Dari kesalahan pegawai, pemimpin perusahaan pun bisa saja melakukan kesalahan terhadap pegawainya, maka pegawai dapat menuntut penghargaan dari sang pemimpin, seperti:

1. Meminta Hak atas upah yang adil
2. Memohon kenaikan gaji
3. Memohon hak istimewa bila sewaktu-waktu pegawai melakukan pekerjaan yang dapat memajukan perusahaan.

Semoga bermanfaat…

Sumber Reference :
http://ashur.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/16319/Hak+Pekerja+-+Bab+VI.ppt
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Penghargaan
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukuman

Senin, 24 Oktober 2011

Reshuffle Kabinet Tak Janjikan Kemajuan

Ilham Khoiri | Nasru Alam Aziz | Rabu, 19 Oktober 2011 | 20:39 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com -- Hasil perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II dianggap belum sepenuhnya memenuhi harapan masyarakat. Dengan masih didominasi politisi, sulit diharapkan jajaran menteri itu dapat bekerja lebih efisien, cepat, dan memihak kepentingan rakyat.

Hal itu disampaikan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani dan Ketua DPP Golkar Hajriyanto Y Thohari, yang ditemui dalam kunjungan di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (19/10/2011). Keduanya menanggapi penambahan sejumlah wakil menteri, pergeseran, dan pergantian menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.
Puan Maharani menilai, hasil reshuffle belum memenuhi niat awal untuk membenahi kinerja kabinet agar lebih baik. Beberapa menteri yang kurang bagus masih dipertahankan, kabinet bertambah gemuk dengan tambahan wakil menteri, sementara sebagian menteri baru belum punya jejak rekam profesional yang meyakinkan...

Sumber:
http://nasional.kompas.com/read/2011/10/19/2039226/Reshuffle.Kabinet.Tak.Janjikan.Kemajuan


Analisis:

I agree with the statement delivered by the two politicians from the party PDI-P and Golkar DPP above.

Changes in the government or cabinet resuffle currently held by Mr. SBY is my opinion only make the gap between the government and its people, why??

Because for some resuffle cabinet that has been done, do not give results or benefits to society. In fact, many officials are exposed to several cases, such as cases of corruption, what is probably cares less characteristic of the ministers to his people (Pro-People), who think only about their own group interests.

Many of the facts and the red report cards done some outstanding obligations to the minister to the people. Should government officials from the President, Secretary, other officials to join forces to unite for the welfare of its people, not the troublesome people. Ironically, when the situation has not stabilized in terms of community safety for example that recently occurred in Ambon, in economic terms eg vegetable and fruit farmers troubled by the increasing import goods, but officials do not seem to care, because they are only concerned about the political interests and certain groups.

Coupled with the current appearance of the deputy minister, or the term (WaMen) who can not provide the benefits and effectiveness of the performance of ministerial areas of responsibility, lest instead of effective but difficult to even make ...

If it be suggested, should be honored father and mother who served, especially the father of the President can review and wiser into the effectiveness of its members that aims to pro one honest people, if there is to be replaced because of poor work alone replaced yes sir,,, there are still many people in Indonesia who may be better than "bad officials work" it. And my last message, to all members of the officials sought could be more transparent in their field work, to avoid suspicion and can be trusted by the public tho prosperous society, certainly insyallah officials are not harmed ... amen.

Hopefully these comments may give positive results and be heard by members of the officials for the sake of better relations with members of state officials its people, just think of me as the people of the father / mother who asked for the responsibility of the Country ...

Thank You

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

A. Pengertian Komunikasi

LASWELL mendefinisikan Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakn apa dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa.
Secara umum komunikasi didefinisikan sebagai penyampaian informasi dari satu sumber ke penerima informasi yang bisa dilakukan dua orang atau lebih.

Berikut ini ada beberapa pendapat mengenai Komunikasi lainnya secara terpisah, diantaranya:

a. Chester I Barnard
Mendefinisikan Komunikasi adalah suatu alat dimana orang-orang yang bersangkutan saling berhubungan satu sama lain dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan umum.

b. Keith Davis
Menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan pengertian dari satu orang ke orang lain

c. Koontz O’Donell
Menjelaskan komunikasi sebagai suatu pemindahan informasi dari satu orang ke orang lain.

Dari Ketiga pendapat diatas bisa dikonsepkan bahwa di dalam komunikasi harus mencakup tiga komponen penting agar komunikasi memberikan hasil baik, yaitu:
1. Harus ada Komunikator (Sender).
2. Harus ada Komunikan (Receiver).
3. Harus ada berita atau informasi yang akan disampaikan.

Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik.

Menurut Laswell komponen-komponen dari komunikasi adalah:

- Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
- Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
- Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
- Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
- Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
- Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol")

B. Pengertian Komunikasi dalam Organisasi

Komunikasi dalam organisasi adalah suatu hal yang sangat penting, karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran untuk menambah wawasan seseorang dalam bekerja.
Dalam suatu organisasi, komunikasi dilakukan untuk menyampaikan berita, perintah dari atasan, pemberitahuan kebijaksanaan perusahaan, atau untuk menanggapi keluhan dan masalah yang berada pada bawahan. Dengan demikian masalah atau keluhan para karyawan maupun atasan dapat diselesaikan dengan jalan baik.

Berikut ini adalah syarat-syarat agar komunikasi berjalan baik:
1. Jelas
> Yaitu pernyataan yang dinyatakan dalam bahasa yang dimengerti si Komunikan (Penerima informasi)
2. Tepat
> Dalam hal orang yang dituju (objek) harus tepat.
3. Sasaran
> Tujuan pemberian informasi sebaiknya sesuai dengan yang diharapkan si Komunikator (Pengirim pesan)

Dalam pemberian informasi kepada orang ke dua (Komunikan), diperlukan juga cara-cara komunikasi yang dilakukan seperti:

1. Komunikasi langsung
Yaitu komunikasi yang dilakukan dalam menyampaikan berita, laporan maupun peintah antara si pengirim berita kepada si penerima berita dilakukan secara langsung.

2. Komunikasi Tidak langsung
Yaitu komunikasi yang terjadi jika dalam menyampaikan berita tidak dilakukan secara langsung, hanya melalui orang lain atau tertulis.

3. Komunikasi Horizontal
Adalah komunikasi yang terjadi apabila pesan, berita laporan, atau informasi yang disampaikan komunikator kepada si komunikan bertujuan untuk menjalin hubungan baik dengan sesama karyawan dalam bekerja sama.

4. Komunikasi Formal
Yaitu komunikasi yang dilakukan antara sesama anggota organisasi disesuaikan dengan urutan / tingkatan dalam struktur organisasi. Seperti komunikasi antara atasan kepada bawahan berupa perintah, atau sebaliknya yang berupa penyampaikan laporan.

5. Komunikasi Informal
Adalah komunikasi informal yang terjadi karena adanya komunikasi antara sesama karyawan dalam suatu organisasi.

Berikut adalah bagan komunikasi dalam organisasi atau koordinasi kerja sama:




Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa, komunikasi dalam organisasi sangat diperlukan untuk memberikan saling pengertian dalam hal informasi antara semua anggota organisasi dari atasan hingga bawahan atau sebaliknya.
Maka dengan hal tersebut, komunikasi pun memiliki 3 hal penting yaitu adanya Komunikator, Komunikan, dan Berita/ informasi, yang sebaiknya memenuhi syarat-syarat berkomunikasi (Jelas, Tepat, Sasaran), maupun tata cara berkomunikasi yang baik.


Sumber Terkait:
- Buku Pengantar Organisasi & Metode (Seri Diktat) Edisi pertama, Penulis: Widyatmini dan Izzati Amperaningrum, Penerbit: Gunadarma, Jakarta,1996.
- http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
- http://carapedia.com/pengertian_definisi_komunikasi_menurut_para_ahli_info487.html

Kamis, 20 Oktober 2011

Macam - macam Organisasi dari segi tujuan dan luas wilayah

Ada beberapa perkembangan organisasi dari waktu ke waktu hingga cakupan wilayah luas, dari masyarakat, kota, negara, hingga internasional di berbagai bidang.
Berikut ini adalah macam-macam Organisasi dari segi tujuan dan luas wilayah:

1. Organisasi Niaga

Organisasi niaga ini adalah salah satu organisasi yang tujuannya untuk memperoleh keuntungan (Organisasi dagang).

Ada beberapa macamnya yaitu :
1. Perseroan Terbatas (PT), yaitu perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang berbadan hukum.

2. Perseroan Komanditer (CV), yaitu salah satu badan usaha yang dilakukan oleh pelaku bisnis usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia.

3. Firma (FA), yaitu suatu organisasi bisnis dimana ada perjanjian dua orang atau lebih untuk memperoleh keuntungan bersama.

4. Koperasi, yaitu badan usaha yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

5. Join Ventura, yaitu kerjasama antara dua orang atau lebih dalam bidang bisnis untuk membentuk perusahaan baru.

6. Trust merupakan organisasi yang sengaja dibentuk untuk menghindari kerugian-kerugian dan meningkatkan keuntungan. Trust adalah penggabungan dua unit usaha menjadi satu dan masing-masing unit usaha kehilangan identitasnya. Beberapa perusahaan yang telah melebur akan melahirkan perusahaan baru yang lebih besar. Seluruh kekayaan perusahaan lama dipindahkan keperusahaan baru. Trust dapat mengeluarkan saham atau obligasi. Tanggung jawab pemilik saham hanya sebatas modal yang ditanamkan. Karena itu trust merupakan salah satu jenis perseroan.

7. Kartel Adalah persekutuan perusahaan-perusahaan dibawah suatu perjanjian untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam kartel identitas masing-masing perusahaan masih utuh dan tetap berdiri sendiri. Bentuk-bentuk kartel adalah kartel daerah (pembagian daerah pemasaran), kartel produksi (penentuan luas produksi), kartel kondisi (pengaturan syarat-syarat penjualan, penyerahan barang, pemberian diskon, dan sebagainya), kartel pembagian laba (penentuan cara pembagian dan besarnya laba), dan kartel harga (penentuan harga minimal).

8. Holding Company, yaitu suatu usaha untuk menggabungkan satu perusahaan dengan perusahaan lain.
dapat disimpulkan manfaat dari organisasi Niaga yaitu untuk memperoleh keuntungan terutama dalam dunia bisnis.


2. Organisasi Sosial

Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

Organisasi sosial memiliki banyak ciri-ciri, ciri-ciri organisasi sosial menurut berelson dan steiner (1964) yaitu diantaranya :
1. Hierarki, yaitu adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang membentuk seperti piramida. Piramida yang dimaksud yaitu mencerminkan kedudukan seseorang.

2. Besar dan Kompleksnya, biasanya organisasi sosial memiliki lebih banyak anggota sehingga menyebabkan gejala "birokrasi" yaitu hubungan sosial antar anggota yang terjadi tidak langsung.

3. Formalitas, yaitu menunjukan adanya perumusan tertulis daripada peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi dll.

4. Durasi, durasi ini yang bisa menunjukan pada diri bahwa lamanya suatu eksistensi suatu organisasi daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.

Dari penjelasan mengenai organisasi sosial, maka organisasi sosial memiliki berbagai manfaat yaitu :
1. Kita dapat belajar bersilaturahmi dengan orang-orang disekitarnya
2. Dapat memudahkan masyarakat dalam bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya.
3. Timbulnya rasa kekeluargaan, dan gotong royong.
4. Adanya rasa saling menghargai diantara orang-orang sekitarnya dll

Sedangkan tujuan organisasi sosial yaitu :
1. Untuk menjadikan bangsa dan negara dalam pembentukan sosialisasi yang baik.
2. Untuk menjadikan masyakarat yang penuh dengan jiwa sosialisasi yang tinggi. Dll


3. Organisasi Regional & International
- Organisasi Regional
Organisasi Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.

- Organisasi Internasional
Organisasi Internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.

Macam-macam organisasi internasional
1. UN = United Nation = PBB (1945)

Logo PBB

2. UNICEF = United Nations International Childrens Emergency Fund (1946), namun namanya diganti setelah thn 1953 menjadi: United Nations Children’s Fund.
3. UNESCO = the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (16 November 1945)
4. UNCHR = United Nations Commission on Human Rights (2006)
5. UNHCR = Uited Nations High Commissioner for Refugees (14 Desember 1950)
6. UNDPR = The United Nations Division for Palestinian Rights (2 Desember 1977)
7. UNSCOP = The United Nations Special Committee on Palestine (May 1947, oleh 11 negara)
8. WHO = World Health Organization (7 April 1948)
9. IMF = International Monetary Fund (Juli 1944, 180 negara)
10. NATO = North Atlantic Treaty Organisation (4 April 1949)
11. NGO = Non-Governmental Organizations .Dalam bahasa Indonesia Lembaga Swadaya Masyarakat – LSM, yg didirikan oleh perorangan atau per-group dan tdk terikat oleh pemerintah.
12. GREENPEACE (40 negara, dari Europe, State of America, Asia, Africa dan Pacific, semenjak 1971).
13. AMNESTY International (1961, memiliki sekitar 2,2 juta anggota, dari 150 negara, organisasi yg membantu menghentikan penyelewengan/pelecehan hak azasi manusia)
14. WWF = the World Wildlife Fund (1985, Memiliki hampir 5 juta pendukung, distribusi dari lima benua, memiliki perkantoran/perwakilan di 90 negara).
15. G8 = Group of Eight, kelompok negara termaju di dunia. Sebelumnya G6 pd thn 1975, kemudian dimasuki oleh Kanada 1976 (Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, Amerika Serikat, Kanada dan Rusia (tidak ikut dalam seluruh acara), serta Uni Eropa.
16. EU = The European Union (27 negara anggota, 1 november 1993)
17. DANIDA = Danish International Development Assistance (Organisasi yg memberikan bantuan kepada negara2 miskin, pengungsi, bencana alam)
18. ICRC = International Committee of the Red Cross (1863) = Palang Merah, gerakan bantuan kemanusiaan saat bencana alam atau peperangan.
19. OPEC = Organization of the Petroleum Exporting Countries (1960, anggota 13 negara, termasuk Indonesia)
20. ASEAN = Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8 Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota)


Logo ASEAN

Kesimpulan
Untuk semua organisasi baik dari Organisasi Niaga, Organisasi Sosial, dan Organisasi Internasional, intinya adalah kesepahaman dan pendapat dalam memilah bidangnya masing-masing untuk mencapai tujuan tertentu menurut luas wilayah cakupan/wewenang nya.

Referensi Terkait:

http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_sosial

http://honeyzharratih.blogspot.com/2011/10/macam-macam-organisasi.html#more

http://marinnrin.wordpress.com/2010/10/05/macam-macam-organisasi/

http://lista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/22300/P+4+macam-organisasi.pdf

http://uzi-online.blogspot.com/2010/10/macam-macam-organisasi.html

Rabu, 28 September 2011

Hubungan Antara Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja ( Metode )

Setelah pada posting sebelumnya menjelaskan mengenai pengertian dari Organisasi, Manajemen, dan Tata Kerja (Metode), pada kesempatan ini “Materi Kita” akan memberikan beberapa ilmu pengetahuan mengenai hubungan-hubungan antara ketiga pokok bahasan terdahulu, yaitu Hubungan Manajemen dan Organisasi, Hubungan Manajemen dan Tata Kerja dan Hubungan Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja.

Pengulasan ulang mengenai Organisasi, Manajemen, dan Tata Kerja (Metode).

Manajemen adalah proses kegiatan dan pendayagunaan sumber sumber berserta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Proses adalah pengelompokan atau pengurutan cara dalam suatu kerja sama yang efisien.
Metode adalah merupakan bagaimana cara untuk melaksanakan kegiatan itu dengan benar dan berhasil sesuai dengan sumber-sumber tepat dan waktu yang tersedia guna mencapai tingkat efisiensi yang maksimal.
Organisasi diartikan sebagai suatu perkumpulan yang memiliki struktur kepemimpinan dalam satu visi dan misi, untuk mencapai tujuan yang diinginkan organisasi itu sendiri secara bersama-sama.

Sebelum mempelajari hubungan antara ketiga unsur diatas, alangkah baiknya kita ketahui terlebih dahulu fungsi dari manajemen organisasi berikut.

Fungsi dari Manajemen Organisasi
Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manajer) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.
Kegiatan manajemen dan aplikasi dalam organisasi terdapat metode:

a. Planning (perencanaan)
Merupakan proses pemikiran, dugaan, rencana dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya.
Planning merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan
kegiatan fisik dan sangat diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan
sasaran organisasi serta tujuan suatu program pembangunan.

Hal yang berkaitan dengan perencanaan dalam organisasi diantaranya dalah
rencana-rencana yang coba disusun oleh pengelola organisasi, seperti rencana kerja atau kegiatan serta anggaran yang diperlukan, teknis pelaksanaannya bisa melalui rapat-rapat, seperti:

=> Rapat Kerja (pengurus organisasi)
Suatu forum rapat yang membicarakan rencana-rencana kerja pengurus serta kegiatan anggota yang akan dilakukan dengan satu atau lebih target yang akan dicapai.

=> Rapat Anggaran
Suatu forum rapat untuk menentukan dan membahas berapa jumlah anggaran yang diperlukan untuk mendukung kerja organisasi atau untuk suatu event / kegiatan (wujudnya daftar RKA) atau proposal kegiatan.

b. Organizing (pengorganisasian)
Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi -fungsi tersebut secara tepat. Organizing dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat. Yang harus diperhatikan dalam penempatan orang (staffing) dilakukan secara obyektif.

Dalam hal pengaturan, unsur yang perlu diperhatikan & diwujudkan adalah :
• Struktur Organisasi yang mampu menunjukkan bagaimana hubungan (relationship) antara organisasi/bagian/seksi yang satu dengan yang lain.

• Job Description yang jelas yang mampu menjelaskan tugas masing-masing
bagian.

• Bentuk Koordinasi antar bagian dalam organisasi (misal. Rapat Koordinasi antar bagian, Rapat Pimpinan antar Organisasi, dll)

• Penataan dan Pendataan Arsip & Inventaris Organisasi harus diatur dan ditata dengan baik administrasi organisasi, seperti surat masuk, surat keluar, laporan-laporan, proposal keluar, data anggota, AD/ART, GBHK, presensi, hasil rapat, inventarisasi yang dimiliki, perangkat yang dipinjam dll.

c. Motivating (pendorongan)
Merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan
mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai. Motivating mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidikan dan pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainya maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang menggairahkan pemberian tunjangan, penyediaan fasiliatas yang lengkap dan sebagainya.

d. Accounting (pelaporan)
Pelaporan merupakan unsur wajib yang harus dilakukan untuk menunjukkan sikap & rasa tanggung jawab dari pengurus kepada anggotanya ataupun kepada struktur yang berada diatasnya.
Wujud kongkritnya adalah :
• Progress Report (Laporan Pengembangan Kegiatan) atau
• Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Kegiatan

e. Controlling (pengendalian)
Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan
pengawasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan. Controlling sangat penting untuk mengetahui sampai di mana pekerjaan sudah dilaksanakan sehingga dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tindak lanjut, sehingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaannya.

Setelah mengetahui fungsi dari Manajemen dan organisasi, kini saatnya untuk mengetahui perkembangan dari fungsi tersebut melalui hubungan dari ketiga unsur pokok bahasan awal.

1. Hubungan antara Organisasi dan Manajemen
Organisasi adalah suatu perkumpulan yang terdiri lebih dari satu orang yang secara langsung setiap anggotanya memiliki pemahaman yang sama walau memiliki pemikiran yang berbeda.
Pada saat kondisi inilah, hubungan antara organisasi dan manajemen tampil saling berpautan, karena organisasi membutuhkan pengolahan, penyusunan, pengarahan dan pengawasan yang diperuntukan mendapat suatu kesatuan tujuan utama dari organisasi itu sendiri.

2. Hubungan Antara Organisasi dan Tata Kerja (Metode)

Dengan adanya tata kerja atau metode dalam organisasi proses kegiatan organisasi dapat melakukan penyusunan rencana kerja, dengan lebih terkoordinir dalam membentuk sekelompok anggota yang melakukan kerjasama dengan memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya dan tepat dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3. Hubungan antara Manajemen dan Metode (Tata kerja)
Hubungan ini adalah yang menjembatani suatu tujuan dari organisasi, karena manajemen dengan metode adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh organisasi untuk meminimalisasi adanya kesalahan atau kejanggalan dalam pelaksanaan kinerja anggota organisasi.

4. Hubungan antara Organisasi, Manajemen dan Tata Kerja (Metode)
Apabila ketiga unsur ini ada dalam suatu bidang organisasi, maka pemanfaatan sumber-sumber dan waktu yang ada dapat dilakukan secara tepat dan lebih efektif sesuai dengan proses kegiatan yang ditetapkanpun akan mendapat hasil yang lebih maksimal.

Hubungan antara ketiga hal tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :




Penggambaran diatas telah jelas memberikan keterangan bahwa Organisasi, Manajemen, dan Tata Kerja ( Metode ), bila semuanya terurut dan dilaksanakan dengan benar, maka secara otomatis suatu tujuan Organisasi pun akan tercapai.

Reference:
- http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
- http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
- http://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/03/18/hubungan-antara-manajemen-organisasi-dan-tata-kerja/
- http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_organisasi_dan_metode/bab1_arti_penting_organisasi_dan_metode.pdf

Pengertian Organisasi, Manajemen, dan Tata Kerja (Metode)

A. Organisasi
Pada pertemuan kali ini, penulis akan mempersembahkan sebuah pokok bahasan yang mungkin telah umum diketahui yaitu mengenai Organisasi, Manajemen dan Tata Kerja (Metode), dalam berbagai tingkatan sosial maupun lainnya.

a. Pengertian Organisasi
Istilah organisasi sudah tidak asing di dengar, dalam satu kesatuan bidang yang sederhanapun sudah dianggap sebagai organisasi, contohnya dalam dunia pendidikan dikenal dengan istilah perkumpulan-perkumpulan atau organisasi ekstrakulikuler, maupun perkumpulan-perkumpulan atau organisasi yang khusus intern sekolah yang biasa dikenal OSIS (Organisasi Siswa Intera Sekolah), atau contoh lainnya adalah dalam bermasyarakat sering kita dengar dengan istilah OrMas (Organisasi Masyarakat). Jadi Organisasi dapat diartikan sebagai suatu perkumpulan yang memiliki struktur kepemimpinan dalam satu visi dan misi, untuk mencapai tujuan yang diinginkan organisasi itu sendiri secara bersama-sama.
Namun beberapa para ahlipun mendefinisikan organisasi dalam berbagai aspek, seperti:

a. James D Mooney berpendapat bahwa “Organization is the form of every human, association for the assignment of common purpose” atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.

b. Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan “organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.”

c. Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.


b. Organisasi Formal dan Organisasi Informal

Definisi organisasi terbagi menjadi 2 bagian yang berbeda penggunanya, seperti:

1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional dalam skala besar. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.

2. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama dalam skala kecil. Contoh : Kepanitiaan pariwisata suatu perkumpulan kesuatu tempat, perkumpulan suatu kelompok belajar siswa, dan lain sebagainya.

c. Unsur-unsur organisasi:

1. Manusia(man)
Dalam keorganisasian, manusia sering disebut sebagai pegawai atau personel yang terdiri dari semua anggota organisasi tersebut yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, manajer yang memimpin tiap-tiap satuan unit kerja yang sudah dibagikan sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan para pekerja.

2. Kerjasama (team work)
Suatu kegiatan bantu-membantu antar sesama anggota oeganisasi yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, anggota organisasi dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing.

3. Tujuan bersama
Adalah arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai dalam organisasi. Setiap anggota sebuah organisasi harus mempunya tujuan yang sama agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan keinginan bersama.

4. Peralatan(equipment)
Segala sesuatu yang digunakan dalam organisasi seperti uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang modal lainnya.

5. Lingkungan(environtment)
Yang termasuk kedalam unsur lingkungan adalah :
a. kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangat dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya.
b. Tempat atau lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi dan komunikasi.
c. Wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi dibagi menjadi empat, yaitu wilayah kegiatan,wilayah jangkauan, wilayah personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan.

6. Kekayaan alam yang dimaksud adalah cuaca, keadaan geografis, flora, fauna dll.

7. Kerangka/kontruksi mental organisasi itu sendiri.

d. Tujuan Organisasi
Seperti penjelasan dari unsur organisasi, tujuan dalam suatu organisasi dapat dikatan wajib ada. Penetapan tujuan suatu organisasi dapat membantu menentukan arah akan kemanakah suatu organisasi itu sendiri, dan menghindari kekacauan. Tujuan yang tepat dapat membantu memotivasi anggota dengan cara mengkomunikasikan apa organisasi ini berjuang untuk serta menyediakan dasar mengakui prestasi dan keberhasilan.

Ada tiga tingkatan organisasi yang mendefinisikan prioritas, yaitu:
1. Tujuan atau Misi adalah umum, pernyataan luas yang menceritakan mengapa organisasi itu ada: biasanya tidak berubah dari tahun ke tahun dan sering pernyataan pertama dalam konstitusi dari sang Ketua organisasi.
2. Tujuan adalah pernyataan yang menjelaskan apa yang organisasi itu ingin dicapai, yang berasal dari tujuan atau misi.
3. Tujuan adalah ujung ke arah mana usaha sebuah organisasi akan diarahkan.
4. Tujuan adalah deskripsi dari apa yang harus dilakukan, berasal dari tujuan spesifik yang jelas, laporan tugas terukur yang akan dicapai sebagai langkah ke arah mencapai tujuan.

Hal ini menciptakan banyak hasil positif karena orang akan mendukung dan bertanggung jawab untuk apa yang mereka membantu menciptakan.
Anda dapat mengharapkan:
1. komitmen yang lebih besar dan motivasi antara petugas dan anggota untuk membantu mencapai tujuan.
2. Lebih jelas pemahaman tentang tujuan dan alasan untuk memilih mereka.
3. Dengan ide-ide semua orang dan pendapat padat dipertimbangkan dengan musyawarah.

B. Manajemen

Secara segi tata bahasa kata manajemen di ambil dari kata bahasa inggris yaitu “manage” yang berarti mengurus, mengelola, mengendalikan, mengusahakan, memilah dan memilih
Di bawah ini pengertian manajemen menurut beberapa ahli :

1. Drs. Oey Liang Lee
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian,penyusunan,pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2. James A.F Stoner
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan.

3. R.Terry
Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.

4. Lawrence A.Appley
Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.

Begitu banyak pengertian dari manajemen, namun dapat manajemen dapat diartikan sebagai berikut:

Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pemilihan, pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya yang mendahulukan suatu kebutuhan yang paling dianggap penting.

Beberapa istilah dalam Manajemen :

1. Pengurus atau kepengurusan
Manajemen yang diangkat melalui pemilihan, karena itu dalam menjalankan tugasnya bersifat demokratis, artinya, apa yang dijalankan adalah pelaksanaan daripada keputusan rapat umum pemilih.

2. Ketatalaksanaan manajemen yang bersifat menata, mengatur pelaksanaan, dan melaksanakan keputusan-keputusan atau perintahperintah.

3. Pengelolaan manajemen daripada berbagai sumber daya, misalnya pengelolaan kepegawaian, pengelolaan keuangan, pengelolaan barang, dsb.

4. Pengendalian manajemen dari suatu situasi atau kondisi (kontrol) misalnya pengendalian wilayah, maksudnya manajemen pertahanan keamanan dan ketertiban wilayah, dsb.

5. Pembinaan manajemen yang bersifat pengembangan daripada jiwa, atau kemampuan, keahlian seseorang atau orang-orang, kelompok, masyarakat, dsb. (human development management). Misalnya saja pembinaan wilayah, maksudnya manajemen teritorial yang ditekankan pada pembinaan masyarakat. Pembinaan lain dari pengertian ini bisa juga terhadap hati (manajemen qolbu), persaingan (manajemen konflik), dsb.


C. Tata Kerja ( Metode)

Setiap suatu bidang pekerjaan, atau melakukan suatu kegiatan pasti memiliki urutan proses/cara untuk mencapai suatu tujuan yang dinginkan, dan proses itu diartikan sebagai tata kerja atau metode.

Tata kerja atau metode sendiri adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat.

Dari ketiga unsur diatas yaitu Organisasi, Manajemen, dan Tata Kerja (Metode) yang saling berhubungan, untuk menghasilkan keputusan yang bisa diputuskan oleh pemimpin dari organisasi.

Bahan Reference:
- http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
- http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
- http://windsaga.blogspot.com/2011/03/hubungan-antara-manajemen organisasi.html
- http://www.4shared.com/document/hTQReSv1/BAB_II_HUBUNGAN_ADMINISTRASI_M.html

Selasa, 17 Mei 2011

Saat ia memanggil, sautan apakah yang akan kita jawab???


Mukadimah

Manusia memang sebagai makhluk yang diberi kelebihan oleh Tuhannya dibanding makhluk lain, namun manusia sendirilah yang menanamkan kehancuran untuk dirinya sendiri.

Dalam alquran dijelaskan mengenai kematian:
Surah  Al Baqarah:
Ayat ke 19:
atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir.

Ayat ke 28.:
Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?

Ayat ke 94. Katakanlah: "Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah kematian (mu), jika kamu memang benar.

Ingat , bahwa kematian akan hadir dan menjemput kita!!

Uraian dibawah ini, hanya lah sebuah cerita untuk mengingatkan kita akan kemanakah kita jika ajal menjemput kita saat kita dalam kondisi seperti sekarang….
Semoga bisa menjadi bahan renungan bagi semua amin.

Ketika ia memanggilmu, kemanakah kau akan meminta tolong???

Kawan pernahkah kalian memikirkan saat kita bersenang-senang bersama sesamamu dan tenang melupakan bahwa dosa kita telah menunggu di neraka sana, saat berada pada saat kita merasa sombong, saat kita merasa hebat hingga melupakan siapakah yang memberikan kehebatan itu, namun bayangkan lah, saat itu engkau menemui sebuah kejadian yang tak akan engkau ketahui apa, saat engkau berada dikeramaian manusia yang sudah menjadi sahabat syetan, berhura-hura, engkau berada pada kondisi tersebut, kemudian tiba-tiba tanpa engkau ketahui tuhan memanggilmu tanpa engkau ketahui, kemanakah engkau akan berpaling???

Bayangkanlah jika saat itu engkau sendiri tanpa teman, sahabat, bahkan tanpa ada orang tuamu!
Yaitu berada disuatu tempat yang sempit dengan ukuran sebesar ukuran sajadah, kemudian sajadah itu berubah menjadi sebuah ruangan yang hanya ada sebuah penerangan sebuah lilin yang akan meredup, kemudian engkau bertemu dengan setitik cahaya yang seakan mendekatimu, dan membesar namun tiba-tiba dalam cahaya itu terdengar dengan teriakan “Allahuakbar…..Laillahaillallah…ampun ya Allah…ampuni kami…kami telah menyesal atas perilaku kami yang telah kami perbuat saat didunia, sering berfoya-foya, lupa akan orang tua kami, dan membantah perintah mereka, melanggar larangan mu…ampuni kami ya allah” dengan suara tangisan memohon ampun, kemudian suara itu semakin lama semakin mengecil, namun cahaya itu berubah semakin besar mendekatimu, seakan berserukan pertanyaan memanggil namamu…??? dan engkau bertanya pada dirimu sendiri “ ada apa dengan ini semua????”

Kemudian cahaya besar itu berubah menjadi langit yang remang-remang seakan waktu pagi akan muncul, tak lama matahari pun muncul, namun dengan keanehan, yaitu matahari muncul dari tempat yang tidak biasa yaitu dari sebelah barat, kemudian engkau bingung dan bingung, dan kepada siapakah kamu akan bertanya dan meminta tolong pada kondisi tersebut saat engkau menyendiri???

Tak lama engkau melihat dari langit yang mulai cerah tiba-tiba muncul suara gemuruh mendekatimu, dan dengan tiba-tiba suatu gumpalan awan hitam muncul mendekatimu dalam kesendirian, awan hitam itu pun membuat pusaran angin yang amat sangat kencang, hingga memunculkan tornado yang engkau lihat sendiri dihadapan mu sendiri, angin dititik lainpun bermunculan dan petir menggelegar menimbulkan rasa takut dihatimu..namun kepada siapakah kau akan meminta tolong saat kau sendiri???

Dengan kecepatan yang amat sangat, kemudian angin tornado itupun menyapu rumah-rumah, pepohonan, hingga semua tersapu oleh angin itu, engkau panik lari dengan rasa takut,,,,tak lama kemudian, terasa oleh mu suatu getaran dahsyat yang membelah dataran dan pijakan mu…engkau semakin panik, dan sekali lagi kepada siapakah kau akan meminta tolong????

Saat itu pula engkau terjatuh dan saat itu engkau teringat sejenak, betapa rusak dan kotornya dirimu dihadapan Tuhanmu, menyesali semua perbuatanmu, saat engkau membuang-buang harta hasil jerih payah orang tuamu untuk hal yang tak penting, walau hingga nyawa mereka pertaruhkan demi dirimu kawan, namun engkau hanya bisa membangkang, saat orang tuamu meminta tolong, engkau tak menuruti, hingga muncul ucapan “Ah malas,,,,,”, namun semua itu sudah terlambat saat dalam kondisi engkau menyendiri, saat ajal menjemputmu, saat tuhan memanggilmu…

Kemudian saat itu tak lama dan terasa, engkau telah menemui sebuah pengadilan yang adil, dan engkau diberikan bermacam-macam pertanyaan, “Siapakah Tuhanmu???”,“ Apa agamamu???” namun engkau hanya bisa diam…saat itu engkau hanya bisa menangis, walau didunia engkau merasa bersenang-senang.

Kawan sadarlah!!!...jalanmu masihlah jauh menuju tujuanmu yaitu tuhan, jika Ia menghendaki…
Walau kita sering berbohong, menyombongkan diri, merasa paling berkuasa, paling merasa benar, dan membantah orang tua kita, menyakiti hati mereka, menyayati hati mereka…namun semua sebelum terlambat, mohonlah maaf kepada mereka sebelum engkau merasakan  saat engkau menyendiri, tanpa ada yang akan menolongmu, kecuali Tuhanmu..

Orang tuamu adalah kunci dari setiap pintu masa depan mu…mereka menyayangimu, walau sering memarahimu, namun itu adalah didikan untuk dirimu…

Kawan sadarlah…bahwa dosa kita sudahlah bertumpuk, akankah engkau menambahkan lagi dosamu, yang akan menjadi penyebabmu dipanggang dalam api neraka yang amatlah panas,,,meminum air timah yang mendidih????? Pernahkah engkau memikirkan itu??? Maka sebelum terlambat…mari kita merenungkan akan kesalahan dan dosa kita selama ini, mintalah maaf dan ridho orang tuamu sekarang juga, hari ini juga sebelum mereka meninggalkanmu…jikapun sudah meninggalkanmu, wajiblah kamu mendoakan kebaikan bagi mereka…dan kita berjalan dengan niat yang baik…
Sadarlah kawan!!!

Semoga memberikan manfaat lahir dan batin bagi para kawanku dan diberikan pencerahan hati, fikiran, dan jiwa dalam melangkah pada masa depan oleh Allah S.W.T…Amin…

Mari kita perbaiki bersama kesalahan dan keburukan kita walau sulit, namun yakinlah dengan niat kuat, kita pasti bisa…ALLahhuakbar!!!


By:Ah-Mad UC

Sabtu, 14 Mei 2011

Hubungan Ilmu Sosial Dasar dengan Kessusastraan


            Dengan mempelajari The Humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, berbudaya, dan halus. Sastra lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi.

            Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Prosa. Istilah prosa kadang disebut narrative fiction, prose fiction atau hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Istilah cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman, atau novel, atau cerita pendek.

Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Prosa
Dalam kesusasteraan Indonesia kita mengenal jenis Prosa Lama dan Prosa Baru.
Prosa Lama meliputi :
1. Dongeng.
2. Hikayat.
3. Sejarah.
4. Epos.
5. Cerita Pelipur Lara.

Prosa Baru meliputi:
1. Cerpen
2. Novel.
3. Biografi.
4. Kisah
5. Otobiografi

Nilai-nilai dalam prosa fiksi
Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
1.      Prosa fiksi memberikan kesenangan pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami sendiri peristiwa tersebut.
2.      Prosa fiksi memberikan informasi Fiksi memberi informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
3.      Prosa fiksi memberikan warisan cultural merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti dan warisan budaya bangsa.
4.      Prosa memberikan keseimbangan wawasan Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu.

Karya sastra dapat dibagi menjadi dua:
1.      Karya sastra yang menyuarakan aspirasi zamannya, mengajak pembaca untuk mengikuti apa yang dikehendaki zamannya.
2.      Karya sastra yang menyuarakan gejolak zamannya, biasanya untuk merenung.

Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Puisi:
            Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.

            Kepuitisan, keartistikan atau keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreatifitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1.      Figura bahasa seperti gaya personifikasi (penjelmaan), metafora (kiasan), Perbandingan, alegori (kiasaan), sehingga puisi menjadi segar dan menarik.
2.      Kata-kata yang ambiquitas , yaitu kata-kata yang bermakna ganda.
3.      Kata-kata yang berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup.
4.      Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai rasa dana sosiasi tertentu.

Alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai berikut:
     1.      Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
     Pendekatan terhadap pengalaman perwakilan itu dapat dilakukan dengan suatu kemampuan yang disebut “imaginative entry”, yaitu kemampuan menghubungkan pengalaman hidup sendiri dengan pengalaman yang dituangkan penyair dalam puisinya.
     
     2.      Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual;
     Dengan membaca puisi, mahasiswa dapat diajak untuk menjenguk hati/pikiran manusia, baik orang lain maupun diri sendiri, karena melalui puisinya sang penyair menunjukkan kepada pembaca bagian dalam hati manusia.

     3.      Puisi dan keinsyafan sosial.
     Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial yang terlibat dalam isue dan problem sosial. Secara imajinatif puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang bisa berupa:
·         Penderitaan atas ketidakadilan;
·         Perjuangan untuk kekuasaan;
·         Konflik dengan sesamanya;
·         Pemberontakan kepada hukum Tuhan.

            Puisi–puisi umumnya sarat akan nilai-nilai etika, estetika dan juga kemanusiaan. Salah satu nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi-puisi adalah cinta kasih yang terdapat di dalamnya kasih sayang, cinta, kemesraan dan renungan. Cinta kasih itu kadang-kadang tidak berdiri sendiri, ia sering berpadu dengan nilai-nilai kemanusiaan yang lain seperti penderitaan (kesepian, kesedihan, keputusasaan dan lain-lain).

            Setiap kegiatan social memiliki cara-caranya sendiri yang memberikan pengertian bahwa dari suatu hal yang telah lama dilakukan akan membudaya dengan kuat, dan ditiru dari berbagai segi, seperti contoh dari segi seni atau kesussastraan.

Semoga bermanfaat:

Sumber bahan referensi:
-          Buku IBD Univ.Gunadarma

Attention!!!

Terima kasih untuk tidak melakukan cofy/paste pada semua tulisan yang berada di blog ini tanpa seijin author, kecuali memasukan alamat sumber dari blog ini...