Home

Thank you

Terima Kasih telah mengunjungi Blog sederhana ini, Semoga bisa memberi manfaat.

Jumat, 25 Oktober 2013

TUGAS 2, Layanan Telematika (Telematics services)

 A.  Layanan Telematika (Telematics services)
    Tidak hanya infrastruktur transportasi, jalan, dan listrik atau infrastruktur lainnya, pada teknologi telematika juga yang merupakan konvergensi dari telekomunikasi, teknologi informasi dan penyiaran memungkinkan terlaksananya aktivitas perekonomian dan sosial kemasyarakatan dengan lebih baik untuk meningkatkan pertumbuhan di sektor lain selain telekomunikasi dan informasi.

Berikut ini adalah contoh-contoh dari layanan telematika yaitu :
1.    Layanan Informasi
       Layanan ini menyatukan sistem komunikasi dengan kendaraan seperti mobil untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
Beberapa contoh layanan informasi :
- Jasa pelayanan internet
- Informasi lalu lintas terbaru

      Penggunaan teknologi telematika dan aliran informasi harus selalu ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan itu pula telematika akan lebih baik beroperasi jika diikuti dengan fasilitas yang memadai yang terdistribusi, seperti kedalam pelosok daerah yang masih sulit dijangkau oleh teknologi untuk bertujuan untuk meminimalkan kesenjangan masyarakat.

2.   Layanan Keamanan
         Layanan keamanan merupakan layanan yang menyediakanan keamanan informasi dan data. layanan terdiri dari enkripsi, penggunaan protocol, penentuan akses control dan auditing. Layanan keamanan memberikan fasilitas yang berfungsi untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan atau beroperasi tidak seharusnya. Layanan ini sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudah terhapus atau hilang. Kelebihan dari layanan ini adalah dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan.

      Contoh layanan keamanan yaitu:
      a. Navigation assistant
      b. Weather,stock information
      c. Entertainment and M-commerce.
      d. Penggunaan Firewall dan Antivirus

     Pemanfaatan layanan telematika bidang keamanan juga dimanfaatkan pada sektor– sektor keamanan seperti yang sudah dijalankan oleh Polda Jatim yang memanfaatkan TI dalam rangka meningkatkan pelayanan keamanan terhadap masyarakat. Kira-kira sejak 2007 lalu, membuka layanan pengaduan atau laporan dari masyarakat melalui SMS dengan kode akses 1120. Selain itu juga telah dilaksanakan sistem online untuk pelayanan di bidang Lalu Lintas. Polda Jatim memiliki website di http://www.jatim.polri.go.id, untuk bisa melayani masyarakat melalui internet. Hingga kini masih terus dikembangkan agar dapat secara maksimal melayani masyarakat.

3.  Layanan Context-Aware dan Event-base
      Dalam ilmu komputer terdapat pernyataan bahwa perangkat komputer mempunyai kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalamnya. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness.

   Context-awareness merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter. Beberapa konteks yang dapat digunakan yaitu data dasar user, lokasi user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan acara pesta pernikahannya, maka context-aware pada mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan acara pernikahan dan akan menolak semua panggilan telepon yang tidak berkaitan dengan acara tersebut.
 
     Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
a. The acquisition of context. 
   Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.
b. The abstraction and understanding of context. 
  Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
c. Application behaviour based on the recognized context. 
   Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.

        4.  Layanan Perbaikan Sumber
    Layanan telematika yang terakhir adalah layanan perbaikan sumber. Resource Discovery Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. The RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan. 
      Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya. Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.


B. Teknologi antar muka
      Berdasarkan layanan telematika di bidang komunikasi yang termasuk dalam layanan telematika di bidang komunikasi adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika.

Contoh lainnya, sekarang semua orang sudah mempunyai handphone, dan semakin hari semakin pesat perkembangan teknologinya, dan semakin memudahkan para penggunanya untuk mendapatkan informasi secara langsung baik itu dari sms maupun push email di Indonesia atau sekedar browsing dengan menggunakan wifi ataupun WAP.

=> Head Up Display (HUD)
     HUD merupakan sebuah tampilan transparan yang menyajikan data tanpa perlu meminta pengguna untuk melihat dari sudut pandang biasanya. Awalnya Head up Display ini dikembangkan untuk penerbangan militer tetapi sekarang sudah digunakan dalam pesawat terbang komersil, mobil dan aplikasi lainnya. Sebuah HUD tetap mengharuskan pengguna untuk melihat elemen layar pada badan pesawat maupun chasis kendaraan. Sistem menentukan gambar yang akan disajikan tergantung pada orientasi kendaraan. Helmet Mounted Displays (HMD) merupakan bentuk teknis dari HUD yang menampilkan elemen tampilan bergerak dengan orientasi kepala pengguna terhadap badan pesawat. Salah satu contoh pesawat tempur modern yang menggunakan HUD dan HMD adalah F/A-18, F-22, Eurofighter.

Faktor-faktor dalam merancang Head Up Display :
• Bidang penglihatan
• Eyebox
• Terang / kontras
• Menampilkan akurasi
• Instalasi

=> Tangible User Interface
    Tangible User Interface merupakan sebuah antarmuka pengguna dimana orang berinteraksi dengan informasi digital melalui lingkungan fisik. Pelopornya adalah Hiroshi Ishii, seorang profesor di MIT Media Laboratory.

Karakteristik :
1.  Representasi fisik digabungkan untuk mendasari komputasi informasi digital.
2.  Representasi fisik mewujudkan mekanisme kontrol interaktif.
3. Representasi fisik perseptual digabungkan untuk secara aktif ditengahi representasi digital.
4. Keadaan fisik terlihat “mewujudkan aspek kunci dari negara digital dari sebuah sistem.

=> Computer Vision
     Computer Vision berkaitan dengan teori untuk membangun sistem buatan yang memperoleh informasi dari gambar. Data gambar dapat mengambil banyak bentuk, seperti urutan video, dilihat dari beberapa kamera, atau multi-dimensi data dari scanner medis.

Contoh aplikasi visi komputer mencakup sistem untuk :
1.  Pengendalian proses misalnya sebuah robot industri atau kendaraan otonom.
2. Mendeteksi peristiwa misalnya, untuk pengawasan visual atau orang menghitung.
3. Mengorganisir informasi misalnya, untuk pengindeksan database foto dan gambar.
4. Modeling benda atau lingkungan misalnya, industri inspeksi, analisis gambar medis.
5. Interaksi misalnya sebagai input ke perangkat untuk interaksi manusia komputer.
    Sub-domain computer vision termasuk adegan rekonstruksi, event detektion, pelacakan video, pengenalan obyek, learning, pengindeksan, gerak estimasi, dan gambar restorasi.

=> Browsing Audio Data
     Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut :
    Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet.

=> Speech recognition
    Speech recognition atau yang dikenal juga sebagai pengenalan suara otomatis bekerja dengan mengkonversi kata yang diucapkan dengan teks. Pengenalan suara adalah sebuah sistem yang dilatih untuk pengguna tertentu sehingga seseorang dapat mengakui ucapan mereka berdasarkan suara vokal mereka yang unik.

Aplikasi speech recognition diantaranya :
- “Call home”
- “call routing”
- “domotic appliance control and content-based spoken audio search”
- entri data sederhana (misalnya memasukkan nomor kartu kredit)
- penyusunan dokumen terstruktur (misalnya sebuah laporan radiologi)
- pidato-untuk-pengolahan teks (misalnya pengolah kata atau email)
- dalam pesawat terbang cockpits ( biasanya disebut Direct Voice Input)
Contoh Penerapan Speech Recognition dalam medis :
Front-End SR adalah tempat penyedia perintah ke mesin pengenalan ucapan, kata-kata yang dikenali ditampilkan tepat setelah mereka berbicara.
Back-End SR adalah penyedia perintah ke sistem dikte digital, dan suara yang disalurkan melalui pidato mesin pengakuan dan rancangan dokumen yang dikenali disalurkan bersama-sama dengan suara asli file.

=> Speech Synthesis
    Speech synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.

Referensi:
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/12/pengantar-telematika-materi-2/

Kamis, 10 Oktober 2013

Telematika


Apa itu Telematika??
Telematika secara arti bahasa dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi atau dapat diartikan menjadi dua kata yaitu telekomunikasi adalah sistem hubungan jarak jauh yang terjalin melalui saluran kabel dan nirkabel ( gelombang suara, elektromagnetik, dan cahaya ). Sedangkan informatika adalah pengelolaan data yang bermakna dengan sistem binary (digital). ( Miarso, 2007 ). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa telematika adalah pertemuan antara sistem jaringan komunikasi dengan sistem hubungan jarak jauh yang terjalin melalui saluran kabel ataupun nirkabel yang dapat digunakan sebagai pengelolaan data yang memiliki informasi atau arti.
Siapa sasaran telematika?
Secara garis besar, sasaran pengembangan prasarana telematika adalah semua orang yang mau memahami teknologi informasi, khususnya Indonesia yang merupakan sasaran pengembangan prasarana telematika berupa terwujudnya prasarana informasi yaitu adimarga kepulauan, kota multimedia, dan pusat akses masyarakat multimedia Nusantara, dan dalam kaitan dengan itu telah dikeluarkan Keppres Nomor 30 Tahun 1997 tentang langkah strategis meningkatkan kemampuan telematika yang diarahkan dalam mendukung konsep wawasan Nusantara dan menghadapi kemungkinan persaingan global.
Sebagai perwujudan dari Keppres tersebut dibentuk Tim Koordinasi Telematika Indonesia yang telah mengidentifikasi beberapa aplikasi pemacu telematika yang mencakup berbagai sektor, baik di pemerintahan maupun di sektor swasta dan yang menyangkut masyarakat umum.
Bagaimana pengaplikasian dari Telematika di Indonesia?
Aplikasi telematika di Indonesia terfokus pada pemberdayaan aparatur negara, pemerkayaan hidup masyarakat (telemedik, telekarya, pendidikan), penciptaan daya saing bisnis (perbankan,pos,pariwisata,manfaktur), pembangunan informasi dasar dan aplikasi telematika perlu dilihat dari tatanan kebijakan, regulasi, dan penyelenggaraan yang di manfaatkan masyarakat.

Dari sudut pandang kebijakan tampaknya belum terasa perkembangan yang menonjol. Isu kelembagaan masih banyak diperbincangkan, UU yang terkait dengan atau tentang telematika (cyber law) masih jauh dari harapan. Beberapa aspek regulasi yang mendesak, misalnya pengaturan secure transaction, public ke infrastructure registration authority, electronic payment, certification authority masih belum dilaksanakan. 

Pemanfaatan Telematika di Bidang Pendidikan.
Menurut Miarso (2004) terdapat sejumlah pilihan alternatif pemanfaatan di bidang pendidikan, yaitu: 
 
1. Perpustakaan Elektronik
Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.
2. Surat Elektronik (email).
Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email.
3. Ensiklopedia
Sebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telah mulai tersedia di internet. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka data dan informasi yang terkandung dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui.

4. Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis ( digital ).
Dengan adanya sistem ini maka keterlambatan serta kekurangan bahan belajar bagi warga belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat teratasi. Bagi para guru SD yang mengikuti penyetaraan D2, sarana untuk mengakses program ini tdk menjadi masalah karena mereka dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki kantor pos yang menyediakan jasa internet.

5. Tele-edukasi dan Latihan Jarak Jauh dalam Cyber System.
Pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professional dari SDM di Indonesia. Pada gilirannya jaringan ini diharapkan dapat menjangkau serta dapat memobilisasikan potensi masyarakat yang lain, termasuk dalam usaha, dalam rangka pembangunan serta kelangsungan kehidupan ekonomi di Indonesia, baik yang bersifat pendidikan formal maupun nonformal dalam suatu “cyber system”.

Perkembangan telematika di indonesia.
Perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang wktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi. Periode ketiga ini dimulai tahun 2000.

1. Periode Rintisan
Aneksasi Indonesia terhadap Timor Portugis, peristiwa Malari, Pemilu tahun 1977, pengaruh Revolusi Iran, dan ekonomi yang baru ditata pada awal pemerintahan Orde Baru, melahirkan akhir tahun 1970-an penuh dengan pembicaraan politik serta himpitan ekonomi. Sementara itu sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti telematika pada tahun 1978 oleh warga Prancis.

2. Periode Pengenalan
Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus berkembang.

3. Periode Aplikasi
Reformasi yang banyak disalahartikan, melahirkan gejala yang serba bebas, seakan tanpa aturan. Pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi computer, internet, dan alat komunikasi lainnya, dapat denganb mudah diperoleh, bahkan dipinggir jalan atau kios-kios kecil. Tentunya, dengan harga murah.
Keterjangkauan secara financial yang ditawarkan, dan gairah dunia digital di era millennium ini, bukan hanya mampu memperkenalkannya kepada masyarakat luas, akan tetapi juga mualai dilaksanakan, diaplikasikan. Pada pihak lain, semua itu dapat berlangsung lancar, dengan tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang saling terhubung, dan industri telematika dalam negeri yang terus berkembang.

Trend Ke Depan Telematika
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga tidak akan kalah dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan teknologi. Antarmuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunannya. Pada akhirnya, era robotik akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi, dengan adanya teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada harapan-harapan tentang masa depan yang lebih baik.

Referensi dan Daftar pustaka:


Minggu, 13 Januari 2013

Sistematika Penyusunan Karya Ilmiah.

Tujuan pembuatan Penulisan Ilmiah adalah melatih mahasiswa untuk dapat menguraikan dan membahas suatu permasalahan secara  ilmiah dan dapat menuangkannya secara ilmiah, teoritis, jelas dan sistematis.
Sistematika Karya Ilmiah adalah cara penysunan dan penulisan suatu Karya Ilmiah dengan baik dan benar atau bisa disebut juga dengan penulisan dan penyususunan yang sesuai dengan aturan.

STRUKTUR PENULISAN ILMIAH
Susunan struktur Penulisan Ilmiah adalah sebagai berikut :
1.  Bagian Awal
2.  Pendahuluan
3.  Tinjauan Pustaka / Landasan Teori.                      
4.  Hasil Penelitian dan Analisa/  Pembahasan dan Analisa     
5.  Kesimpulan (& Saran)                               
6.  Bagian akhir
Berikut adalah pembahasan mengenai struktur Penulisan Ilmiah.

1.      Bagian Awal
Pada bagian awal makalah terdiri dari beberapa unsur sebagai berikut :
a)      Lembar judul/ Sampul
 Di bagian ini dituliskan judul makalah, maksud makalah, nama penyusun, nama fakultas dan perguruan tinggi, seta tahun ajaran.
b)     Kata pengantar
Kata Pengantar adalah kata-kata penulis yang berisi ucapan syukur dan terimakasih kepada semua pihak yang telah membatu dalam penyusunan karya tulis ilmiah.
c)      Daftar isi
Bagian ini berisi gambaran garis besar beserta poin-poin penting dari isi makalah yang disusun, dengan demikan pembaca akan lebih mudah memahami isi dari makalah yang disusun.
d)      Daftar lampiran (jika tersedia)
Berisi informasi tambahan dari makalah yang kita susun, lampiran  ini tidak harus mutlak ada dalam suatu makalah, hanya di tampilkan jika memang harus ada data yang ditampilkan. Bentuk lampiran yang bisa di tampilkan bisa berupa tabel data ataupun sebuah gambar yang menambah keterangan tertentu pda sebuah makalah.

2.      Bagian Isi
a)      Pendahuluan
Pendahuluan menguraikan pokok persoalan. Terdiri dari :
-    Latar Belakang Masalah          
Pada bagian ini dikemukakan latar belakang (mengapa topik tersebut perlu ditulis), rumusan masalah, tujuan dan manfaat tulisan anda bagi pembaca. Pada bagian ini di tonjolkan bagian kajian teoritis mengenai beberapa masalah yang melatarbelakangi terjadinya penyusunan makalah tersebut. Namun paparan yang ditampikan tidak bersifat pribadi. Paparan teori tersebut harus berdasar teori yang sudah ada atau sudah diketahui oleh kalangan umum, dan diharapkan apa yang di paparkan akan membawa dan mengatarkan pembaca pada topik yang akan di bahas.
-    Rumusan Masalah ( boleh ada, boleh tidak )
-    Masalah dan Pembatasan Masalah
     Memberikan batasan  yang jelas bagian mana dari persoalan yang dikaji dan bagian mana yang tidak.
-    Tujuan Penulisan
     Menggambarkan hasil-hasil yang diharapkan dari penelitian ini dengan memberikan jawaban terhadap masalah yang diteliti.
-    Metode Penelitian
     Menjelaskan cara pelaksanaan kegiatan penelitian, mencakup cara pengumpulan data, alat yang digunakan dan cara analisa data.
     Jenis-Jenis Metode Penelitian :
a.  Studi Pustaka     : Semua bahan diperoleh dari buku-buku dan/atau jurnal.
b.  Studi Lapangan  : Data diambil langsung di lokasi penelitian.
c.  Gabungan          : Menggunakan gabungan kedua metode di atas.
(Bila penulis melakukan Praktek Kerja, laporan ditulis menurut format penulisan ilmiah).
-    Sistematika Penulisan
     Memberikan gambaran umum dari bab ke bab isi dari Penulisan Ilmiah.

b)     Pembahasan /  Analisis
Bahasan dan analisis adalah murni bahasa dari Anda. Segala bentuk sumber / referensi wajib dicantumkan pada dua bagian makalah, yaitu: bagian yang dikutip di bab Pembahasan, dan bab Daftar Referensi.
Bagian ini dapat dipecah menjadi beberapa bab ( misalnya Bab III dan Bab IV ) tergantung kebutuhan :
-    Hasil Penelitian (Analisa Perusahaan)
     Menguraikan hasil penelitian yang mencakup semua aspek yang terkait dengan penelitian.
-    Analisa dan Pembahasan
     Membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah.

c)      Bagian Penutup
Bagian ini biasanya berupa saran dan kesimpulan. Dan penulisannya berdasar pada Ejaan Yang Disempurnakan  (EYD).
·         Simpulan dan Saran
Bagian ini mencakup simpulan, serta saran, dan mengungkapkan secara jelas kepada siapa saran tersebut ditujukan. Bab ini bisa terdiri dari Kesimpulan saja atau ditambahkan Saran.
-    Kesimpulan
     Berisi jawaban dari masalah yang diajukan penulis, yang diperoleh dari penelitian.
-    Saran
     Ditujukan kepada pihak-pihak terkait, sehubungan dengan hasil penelitian.
·         Daftar Referensi
Bagian ini memuat sumber referensi untuk penulisan makalah, baik dari buku, majalah, artikel ilmiah, dan website.
-    Daftar Pustaka
     Berisi daftar referensi (buku, jurnal, majalah, dll), yang digunakan dalam penulisan.
-    Daftar Simbol
     Berisi deretan simbol-simbol yang digunakan di dalam penulisan, lengkap dengan keterangannya.
-          Lampiran
     Penjelasan tambahan, dapat berupa uraian, program, gambar, perhitungan-perhitungan, grafik, atau tabel, yang merupakan penjelasan rinci dari apa yang disajikan di bagian-bagian terkait sebelumnya.



SUMBER :
-http://pusatstudi.gunadarma.ac.id/pscitra/fupdown.php?action=download&nFile=ug-file-b614a32833fd78332885ab99b8c0f70
-http://bwahyudi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4859/TUNTUNAN+PEMBUATAN+PENULISAN+ILMIAH.doc 
- http://dunia-naeta.blogspot.com/2012/09/sistematika-penyusunan-karya-ilmiah.html#ixzz2Hq9jJEEP 


Attention!!!

Terima kasih untuk tidak melakukan cofy/paste pada semua tulisan yang berada di blog ini tanpa seijin author, kecuali memasukan alamat sumber dari blog ini...