Apa itu Telematika??
Telematika secara arti
bahasa dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE”
yang dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan
teknologi informasi atau dapat diartikan menjadi dua kata yaitu telekomunikasi adalah sistem hubungan jarak jauh yang terjalin
melalui saluran kabel dan nirkabel ( gelombang suara, elektromagnetik, dan
cahaya ). Sedangkan informatika adalah pengelolaan data yang bermakna dengan
sistem binary (digital). ( Miarso, 2007 ). Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa telematika adalah pertemuan antara sistem jaringan komunikasi dengan
sistem hubungan jarak jauh yang terjalin melalui saluran kabel ataupun nirkabel
yang dapat digunakan sebagai pengelolaan data yang memiliki informasi atau
arti.
Siapa sasaran telematika?
Secara garis besar, sasaran pengembangan
prasarana telematika adalah semua orang yang mau memahami teknologi informasi,
khususnya Indonesia yang merupakan sasaran pengembangan prasarana telematika
berupa terwujudnya prasarana informasi yaitu adimarga kepulauan, kota
multimedia, dan pusat akses masyarakat multimedia Nusantara, dan dalam kaitan
dengan itu telah dikeluarkan Keppres Nomor 30 Tahun 1997 tentang langkah
strategis meningkatkan kemampuan telematika yang diarahkan dalam mendukung
konsep wawasan Nusantara dan menghadapi kemungkinan persaingan global.
Sebagai perwujudan dari Keppres tersebut
dibentuk Tim Koordinasi Telematika Indonesia yang telah mengidentifikasi
beberapa aplikasi pemacu telematika yang mencakup berbagai sektor, baik di
pemerintahan maupun di sektor swasta dan yang menyangkut masyarakat umum.
Bagaimana
pengaplikasian dari Telematika di Indonesia?
Aplikasi
telematika di Indonesia terfokus pada pemberdayaan aparatur negara, pemerkayaan
hidup masyarakat (telemedik, telekarya, pendidikan), penciptaan daya saing
bisnis (perbankan,pos,pariwisata,manfaktur), pembangunan informasi dasar dan
aplikasi telematika perlu dilihat dari tatanan kebijakan, regulasi, dan
penyelenggaraan yang di manfaatkan masyarakat.
Dari sudut pandang kebijakan tampaknya belum terasa perkembangan yang menonjol. Isu kelembagaan masih banyak diperbincangkan, UU yang terkait dengan atau tentang telematika (cyber law) masih jauh dari harapan. Beberapa aspek regulasi yang mendesak, misalnya pengaturan secure transaction, public ke infrastructure registration authority, electronic payment, certification authority masih belum dilaksanakan.
Dari sudut pandang kebijakan tampaknya belum terasa perkembangan yang menonjol. Isu kelembagaan masih banyak diperbincangkan, UU yang terkait dengan atau tentang telematika (cyber law) masih jauh dari harapan. Beberapa aspek regulasi yang mendesak, misalnya pengaturan secure transaction, public ke infrastructure registration authority, electronic payment, certification authority masih belum dilaksanakan.
Pemanfaatan
Telematika di Bidang Pendidikan.
Menurut
Miarso (2004) terdapat sejumlah pilihan alternatif pemanfaatan di bidang
pendidikan, yaitu:
1. Perpustakaan Elektronik
1. Perpustakaan Elektronik
Perpustakaan
yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi dan
internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif
dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The Library of Congress
merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian
informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.
2. Surat
Elektronik (email).
Dengan
aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan
mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus
mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email.
3.
Ensiklopedia
Sebagian
perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen
menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan
ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tapi
juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan gerakan. Dan data informasi
yang terkandung dalam ensklopedia juga telah mulai tersedia di internet. Sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka data dan informasi yang terkandung
dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui.
4. Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis ( digital ).
4. Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis ( digital ).
Dengan
adanya sistem ini maka keterlambatan serta kekurangan bahan belajar bagi warga
belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat teratasi. Bagi para guru SD yang
mengikuti penyetaraan D2, sarana untuk mengakses program ini tdk menjadi
masalah karena mereka dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki kantor pos yang
menyediakan jasa internet.
5. Tele-edukasi dan Latihan Jarak Jauh dalam Cyber System.
5. Tele-edukasi dan Latihan Jarak Jauh dalam Cyber System.
Pendidikan
dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran
data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan
professional dari SDM di Indonesia. Pada gilirannya jaringan ini diharapkan
dapat menjangkau serta dapat memobilisasikan potensi masyarakat yang lain,
termasuk dalam usaha, dalam rangka pembangunan serta kelangsungan kehidupan
ekonomi di Indonesia, baik yang bersifat pendidikan formal maupun nonformal
dalam suatu “cyber system”.
Perkembangan telematika di
indonesia.
Perkembangan telematika
mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir
tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut
pengenalan, rentang wktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah
periode aplikasi. Periode ketiga ini dimulai tahun 2000.
1. Periode Rintisan
Aneksasi Indonesia
terhadap Timor Portugis, peristiwa Malari, Pemilu tahun 1977, pengaruh Revolusi
Iran, dan ekonomi yang baru ditata pada awal pemerintahan Orde Baru, melahirkan
akhir tahun 1970-an penuh dengan pembicaraan politik serta himpitan ekonomi.
Sementara itu sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti
telematika pada tahun 1978 oleh warga Prancis.
2. Periode Pengenalan
Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an,
teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya.
Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal
tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu,
setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru
dan dikenal sebagai Karang Taruna. Pada sisi lain, milis yang mulai digagas
sejak tahun 1980-an, terus berkembang.
3. Periode Aplikasi
Reformasi yang banyak disalahartikan,
melahirkan gejala yang serba bebas, seakan tanpa aturan. Pembajakan software,
Hp illegal, perkembangan teknologi computer, internet, dan alat komunikasi
lainnya, dapat denganb mudah diperoleh, bahkan dipinggir jalan atau kios-kios
kecil. Tentunya, dengan harga murah.
Keterjangkauan secara financial yang
ditawarkan, dan gairah dunia digital di era millennium ini, bukan hanya mampu
memperkenalkannya kepada masyarakat luas, akan tetapi juga mualai dilaksanakan,
diaplikasikan. Pada pihak lain, semua itu dapat berlangsung lancar, dengan
tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang saling terhubung, dan industri
telematika dalam negeri yang terus berkembang.
Trend Ke Depan Telematika
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) juga tidak akan kalah dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat
komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory
dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan
banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte
ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth
yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor baru dari
perkembangan teknologi. Antarmuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja
software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba
menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses
yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat
mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunannya. Pada akhirnya, era
robotik akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan
kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industri kecil
dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi, dengan adanya teknologi manusia akan
terus berkembang sehingga akan ada harapan-harapan tentang masa depan yang
lebih baik.
Referensi dan Daftar pustaka:
Merkur Slots Machines - SEGATIC PLAY - Singapore
BalasHapusMerkur Slot Machines. 5 star 1xbet korean rating. The Merkur https://septcasino.com/review/merit-casino/ Casino game communitykhabar was the febcasino.com first to feature video slots in the entire wooricasinos.info casino,