Home

Thank you

Terima Kasih telah mengunjungi Blog sederhana ini, Semoga bisa memberi manfaat.

Rabu, 28 September 2011

Hubungan Antara Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja ( Metode )

Setelah pada posting sebelumnya menjelaskan mengenai pengertian dari Organisasi, Manajemen, dan Tata Kerja (Metode), pada kesempatan ini “Materi Kita” akan memberikan beberapa ilmu pengetahuan mengenai hubungan-hubungan antara ketiga pokok bahasan terdahulu, yaitu Hubungan Manajemen dan Organisasi, Hubungan Manajemen dan Tata Kerja dan Hubungan Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja.

Pengulasan ulang mengenai Organisasi, Manajemen, dan Tata Kerja (Metode).

Manajemen adalah proses kegiatan dan pendayagunaan sumber sumber berserta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Proses adalah pengelompokan atau pengurutan cara dalam suatu kerja sama yang efisien.
Metode adalah merupakan bagaimana cara untuk melaksanakan kegiatan itu dengan benar dan berhasil sesuai dengan sumber-sumber tepat dan waktu yang tersedia guna mencapai tingkat efisiensi yang maksimal.
Organisasi diartikan sebagai suatu perkumpulan yang memiliki struktur kepemimpinan dalam satu visi dan misi, untuk mencapai tujuan yang diinginkan organisasi itu sendiri secara bersama-sama.

Sebelum mempelajari hubungan antara ketiga unsur diatas, alangkah baiknya kita ketahui terlebih dahulu fungsi dari manajemen organisasi berikut.

Fungsi dari Manajemen Organisasi
Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manajer) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.
Kegiatan manajemen dan aplikasi dalam organisasi terdapat metode:

a. Planning (perencanaan)
Merupakan proses pemikiran, dugaan, rencana dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya.
Planning merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan
kegiatan fisik dan sangat diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan
sasaran organisasi serta tujuan suatu program pembangunan.

Hal yang berkaitan dengan perencanaan dalam organisasi diantaranya dalah
rencana-rencana yang coba disusun oleh pengelola organisasi, seperti rencana kerja atau kegiatan serta anggaran yang diperlukan, teknis pelaksanaannya bisa melalui rapat-rapat, seperti:

=> Rapat Kerja (pengurus organisasi)
Suatu forum rapat yang membicarakan rencana-rencana kerja pengurus serta kegiatan anggota yang akan dilakukan dengan satu atau lebih target yang akan dicapai.

=> Rapat Anggaran
Suatu forum rapat untuk menentukan dan membahas berapa jumlah anggaran yang diperlukan untuk mendukung kerja organisasi atau untuk suatu event / kegiatan (wujudnya daftar RKA) atau proposal kegiatan.

b. Organizing (pengorganisasian)
Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi -fungsi tersebut secara tepat. Organizing dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat. Yang harus diperhatikan dalam penempatan orang (staffing) dilakukan secara obyektif.

Dalam hal pengaturan, unsur yang perlu diperhatikan & diwujudkan adalah :
• Struktur Organisasi yang mampu menunjukkan bagaimana hubungan (relationship) antara organisasi/bagian/seksi yang satu dengan yang lain.

• Job Description yang jelas yang mampu menjelaskan tugas masing-masing
bagian.

• Bentuk Koordinasi antar bagian dalam organisasi (misal. Rapat Koordinasi antar bagian, Rapat Pimpinan antar Organisasi, dll)

• Penataan dan Pendataan Arsip & Inventaris Organisasi harus diatur dan ditata dengan baik administrasi organisasi, seperti surat masuk, surat keluar, laporan-laporan, proposal keluar, data anggota, AD/ART, GBHK, presensi, hasil rapat, inventarisasi yang dimiliki, perangkat yang dipinjam dll.

c. Motivating (pendorongan)
Merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan
mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai. Motivating mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidikan dan pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainya maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang menggairahkan pemberian tunjangan, penyediaan fasiliatas yang lengkap dan sebagainya.

d. Accounting (pelaporan)
Pelaporan merupakan unsur wajib yang harus dilakukan untuk menunjukkan sikap & rasa tanggung jawab dari pengurus kepada anggotanya ataupun kepada struktur yang berada diatasnya.
Wujud kongkritnya adalah :
• Progress Report (Laporan Pengembangan Kegiatan) atau
• Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Kegiatan

e. Controlling (pengendalian)
Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan
pengawasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan. Controlling sangat penting untuk mengetahui sampai di mana pekerjaan sudah dilaksanakan sehingga dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tindak lanjut, sehingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaannya.

Setelah mengetahui fungsi dari Manajemen dan organisasi, kini saatnya untuk mengetahui perkembangan dari fungsi tersebut melalui hubungan dari ketiga unsur pokok bahasan awal.

1. Hubungan antara Organisasi dan Manajemen
Organisasi adalah suatu perkumpulan yang terdiri lebih dari satu orang yang secara langsung setiap anggotanya memiliki pemahaman yang sama walau memiliki pemikiran yang berbeda.
Pada saat kondisi inilah, hubungan antara organisasi dan manajemen tampil saling berpautan, karena organisasi membutuhkan pengolahan, penyusunan, pengarahan dan pengawasan yang diperuntukan mendapat suatu kesatuan tujuan utama dari organisasi itu sendiri.

2. Hubungan Antara Organisasi dan Tata Kerja (Metode)

Dengan adanya tata kerja atau metode dalam organisasi proses kegiatan organisasi dapat melakukan penyusunan rencana kerja, dengan lebih terkoordinir dalam membentuk sekelompok anggota yang melakukan kerjasama dengan memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya dan tepat dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3. Hubungan antara Manajemen dan Metode (Tata kerja)
Hubungan ini adalah yang menjembatani suatu tujuan dari organisasi, karena manajemen dengan metode adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh organisasi untuk meminimalisasi adanya kesalahan atau kejanggalan dalam pelaksanaan kinerja anggota organisasi.

4. Hubungan antara Organisasi, Manajemen dan Tata Kerja (Metode)
Apabila ketiga unsur ini ada dalam suatu bidang organisasi, maka pemanfaatan sumber-sumber dan waktu yang ada dapat dilakukan secara tepat dan lebih efektif sesuai dengan proses kegiatan yang ditetapkanpun akan mendapat hasil yang lebih maksimal.

Hubungan antara ketiga hal tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :




Penggambaran diatas telah jelas memberikan keterangan bahwa Organisasi, Manajemen, dan Tata Kerja ( Metode ), bila semuanya terurut dan dilaksanakan dengan benar, maka secara otomatis suatu tujuan Organisasi pun akan tercapai.

Reference:
- http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
- http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
- http://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/03/18/hubungan-antara-manajemen-organisasi-dan-tata-kerja/
- http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_organisasi_dan_metode/bab1_arti_penting_organisasi_dan_metode.pdf

0 komentar:

Posting Komentar

Attention!!!

Terima kasih untuk tidak melakukan cofy/paste pada semua tulisan yang berada di blog ini tanpa seijin author, kecuali memasukan alamat sumber dari blog ini...