Home

Thank you

Terima Kasih telah mengunjungi Blog sederhana ini, Semoga bisa memberi manfaat.

Senin, 24 Oktober 2011

Reshuffle Kabinet Tak Janjikan Kemajuan

Ilham Khoiri | Nasru Alam Aziz | Rabu, 19 Oktober 2011 | 20:39 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com -- Hasil perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II dianggap belum sepenuhnya memenuhi harapan masyarakat. Dengan masih didominasi politisi, sulit diharapkan jajaran menteri itu dapat bekerja lebih efisien, cepat, dan memihak kepentingan rakyat.

Hal itu disampaikan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani dan Ketua DPP Golkar Hajriyanto Y Thohari, yang ditemui dalam kunjungan di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (19/10/2011). Keduanya menanggapi penambahan sejumlah wakil menteri, pergeseran, dan pergantian menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.
Puan Maharani menilai, hasil reshuffle belum memenuhi niat awal untuk membenahi kinerja kabinet agar lebih baik. Beberapa menteri yang kurang bagus masih dipertahankan, kabinet bertambah gemuk dengan tambahan wakil menteri, sementara sebagian menteri baru belum punya jejak rekam profesional yang meyakinkan...

Sumber:
http://nasional.kompas.com/read/2011/10/19/2039226/Reshuffle.Kabinet.Tak.Janjikan.Kemajuan


Analisis:

I agree with the statement delivered by the two politicians from the party PDI-P and Golkar DPP above.

Changes in the government or cabinet resuffle currently held by Mr. SBY is my opinion only make the gap between the government and its people, why??

Because for some resuffle cabinet that has been done, do not give results or benefits to society. In fact, many officials are exposed to several cases, such as cases of corruption, what is probably cares less characteristic of the ministers to his people (Pro-People), who think only about their own group interests.

Many of the facts and the red report cards done some outstanding obligations to the minister to the people. Should government officials from the President, Secretary, other officials to join forces to unite for the welfare of its people, not the troublesome people. Ironically, when the situation has not stabilized in terms of community safety for example that recently occurred in Ambon, in economic terms eg vegetable and fruit farmers troubled by the increasing import goods, but officials do not seem to care, because they are only concerned about the political interests and certain groups.

Coupled with the current appearance of the deputy minister, or the term (WaMen) who can not provide the benefits and effectiveness of the performance of ministerial areas of responsibility, lest instead of effective but difficult to even make ...

If it be suggested, should be honored father and mother who served, especially the father of the President can review and wiser into the effectiveness of its members that aims to pro one honest people, if there is to be replaced because of poor work alone replaced yes sir,,, there are still many people in Indonesia who may be better than "bad officials work" it. And my last message, to all members of the officials sought could be more transparent in their field work, to avoid suspicion and can be trusted by the public tho prosperous society, certainly insyallah officials are not harmed ... amen.

Hopefully these comments may give positive results and be heard by members of the officials for the sake of better relations with members of state officials its people, just think of me as the people of the father / mother who asked for the responsibility of the Country ...

Thank You

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

A. Pengertian Komunikasi

LASWELL mendefinisikan Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakn apa dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa.
Secara umum komunikasi didefinisikan sebagai penyampaian informasi dari satu sumber ke penerima informasi yang bisa dilakukan dua orang atau lebih.

Berikut ini ada beberapa pendapat mengenai Komunikasi lainnya secara terpisah, diantaranya:

a. Chester I Barnard
Mendefinisikan Komunikasi adalah suatu alat dimana orang-orang yang bersangkutan saling berhubungan satu sama lain dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan umum.

b. Keith Davis
Menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan pengertian dari satu orang ke orang lain

c. Koontz O’Donell
Menjelaskan komunikasi sebagai suatu pemindahan informasi dari satu orang ke orang lain.

Dari Ketiga pendapat diatas bisa dikonsepkan bahwa di dalam komunikasi harus mencakup tiga komponen penting agar komunikasi memberikan hasil baik, yaitu:
1. Harus ada Komunikator (Sender).
2. Harus ada Komunikan (Receiver).
3. Harus ada berita atau informasi yang akan disampaikan.

Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik.

Menurut Laswell komponen-komponen dari komunikasi adalah:

- Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
- Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
- Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
- Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
- Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
- Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol")

B. Pengertian Komunikasi dalam Organisasi

Komunikasi dalam organisasi adalah suatu hal yang sangat penting, karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran untuk menambah wawasan seseorang dalam bekerja.
Dalam suatu organisasi, komunikasi dilakukan untuk menyampaikan berita, perintah dari atasan, pemberitahuan kebijaksanaan perusahaan, atau untuk menanggapi keluhan dan masalah yang berada pada bawahan. Dengan demikian masalah atau keluhan para karyawan maupun atasan dapat diselesaikan dengan jalan baik.

Berikut ini adalah syarat-syarat agar komunikasi berjalan baik:
1. Jelas
> Yaitu pernyataan yang dinyatakan dalam bahasa yang dimengerti si Komunikan (Penerima informasi)
2. Tepat
> Dalam hal orang yang dituju (objek) harus tepat.
3. Sasaran
> Tujuan pemberian informasi sebaiknya sesuai dengan yang diharapkan si Komunikator (Pengirim pesan)

Dalam pemberian informasi kepada orang ke dua (Komunikan), diperlukan juga cara-cara komunikasi yang dilakukan seperti:

1. Komunikasi langsung
Yaitu komunikasi yang dilakukan dalam menyampaikan berita, laporan maupun peintah antara si pengirim berita kepada si penerima berita dilakukan secara langsung.

2. Komunikasi Tidak langsung
Yaitu komunikasi yang terjadi jika dalam menyampaikan berita tidak dilakukan secara langsung, hanya melalui orang lain atau tertulis.

3. Komunikasi Horizontal
Adalah komunikasi yang terjadi apabila pesan, berita laporan, atau informasi yang disampaikan komunikator kepada si komunikan bertujuan untuk menjalin hubungan baik dengan sesama karyawan dalam bekerja sama.

4. Komunikasi Formal
Yaitu komunikasi yang dilakukan antara sesama anggota organisasi disesuaikan dengan urutan / tingkatan dalam struktur organisasi. Seperti komunikasi antara atasan kepada bawahan berupa perintah, atau sebaliknya yang berupa penyampaikan laporan.

5. Komunikasi Informal
Adalah komunikasi informal yang terjadi karena adanya komunikasi antara sesama karyawan dalam suatu organisasi.

Berikut adalah bagan komunikasi dalam organisasi atau koordinasi kerja sama:




Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa, komunikasi dalam organisasi sangat diperlukan untuk memberikan saling pengertian dalam hal informasi antara semua anggota organisasi dari atasan hingga bawahan atau sebaliknya.
Maka dengan hal tersebut, komunikasi pun memiliki 3 hal penting yaitu adanya Komunikator, Komunikan, dan Berita/ informasi, yang sebaiknya memenuhi syarat-syarat berkomunikasi (Jelas, Tepat, Sasaran), maupun tata cara berkomunikasi yang baik.


Sumber Terkait:
- Buku Pengantar Organisasi & Metode (Seri Diktat) Edisi pertama, Penulis: Widyatmini dan Izzati Amperaningrum, Penerbit: Gunadarma, Jakarta,1996.
- http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
- http://carapedia.com/pengertian_definisi_komunikasi_menurut_para_ahli_info487.html

Kamis, 20 Oktober 2011

Macam - macam Organisasi dari segi tujuan dan luas wilayah

Ada beberapa perkembangan organisasi dari waktu ke waktu hingga cakupan wilayah luas, dari masyarakat, kota, negara, hingga internasional di berbagai bidang.
Berikut ini adalah macam-macam Organisasi dari segi tujuan dan luas wilayah:

1. Organisasi Niaga

Organisasi niaga ini adalah salah satu organisasi yang tujuannya untuk memperoleh keuntungan (Organisasi dagang).

Ada beberapa macamnya yaitu :
1. Perseroan Terbatas (PT), yaitu perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang berbadan hukum.

2. Perseroan Komanditer (CV), yaitu salah satu badan usaha yang dilakukan oleh pelaku bisnis usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia.

3. Firma (FA), yaitu suatu organisasi bisnis dimana ada perjanjian dua orang atau lebih untuk memperoleh keuntungan bersama.

4. Koperasi, yaitu badan usaha yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

5. Join Ventura, yaitu kerjasama antara dua orang atau lebih dalam bidang bisnis untuk membentuk perusahaan baru.

6. Trust merupakan organisasi yang sengaja dibentuk untuk menghindari kerugian-kerugian dan meningkatkan keuntungan. Trust adalah penggabungan dua unit usaha menjadi satu dan masing-masing unit usaha kehilangan identitasnya. Beberapa perusahaan yang telah melebur akan melahirkan perusahaan baru yang lebih besar. Seluruh kekayaan perusahaan lama dipindahkan keperusahaan baru. Trust dapat mengeluarkan saham atau obligasi. Tanggung jawab pemilik saham hanya sebatas modal yang ditanamkan. Karena itu trust merupakan salah satu jenis perseroan.

7. Kartel Adalah persekutuan perusahaan-perusahaan dibawah suatu perjanjian untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam kartel identitas masing-masing perusahaan masih utuh dan tetap berdiri sendiri. Bentuk-bentuk kartel adalah kartel daerah (pembagian daerah pemasaran), kartel produksi (penentuan luas produksi), kartel kondisi (pengaturan syarat-syarat penjualan, penyerahan barang, pemberian diskon, dan sebagainya), kartel pembagian laba (penentuan cara pembagian dan besarnya laba), dan kartel harga (penentuan harga minimal).

8. Holding Company, yaitu suatu usaha untuk menggabungkan satu perusahaan dengan perusahaan lain.
dapat disimpulkan manfaat dari organisasi Niaga yaitu untuk memperoleh keuntungan terutama dalam dunia bisnis.


2. Organisasi Sosial

Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

Organisasi sosial memiliki banyak ciri-ciri, ciri-ciri organisasi sosial menurut berelson dan steiner (1964) yaitu diantaranya :
1. Hierarki, yaitu adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang membentuk seperti piramida. Piramida yang dimaksud yaitu mencerminkan kedudukan seseorang.

2. Besar dan Kompleksnya, biasanya organisasi sosial memiliki lebih banyak anggota sehingga menyebabkan gejala "birokrasi" yaitu hubungan sosial antar anggota yang terjadi tidak langsung.

3. Formalitas, yaitu menunjukan adanya perumusan tertulis daripada peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi dll.

4. Durasi, durasi ini yang bisa menunjukan pada diri bahwa lamanya suatu eksistensi suatu organisasi daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.

Dari penjelasan mengenai organisasi sosial, maka organisasi sosial memiliki berbagai manfaat yaitu :
1. Kita dapat belajar bersilaturahmi dengan orang-orang disekitarnya
2. Dapat memudahkan masyarakat dalam bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya.
3. Timbulnya rasa kekeluargaan, dan gotong royong.
4. Adanya rasa saling menghargai diantara orang-orang sekitarnya dll

Sedangkan tujuan organisasi sosial yaitu :
1. Untuk menjadikan bangsa dan negara dalam pembentukan sosialisasi yang baik.
2. Untuk menjadikan masyakarat yang penuh dengan jiwa sosialisasi yang tinggi. Dll


3. Organisasi Regional & International
- Organisasi Regional
Organisasi Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.

- Organisasi Internasional
Organisasi Internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.

Macam-macam organisasi internasional
1. UN = United Nation = PBB (1945)

Logo PBB

2. UNICEF = United Nations International Childrens Emergency Fund (1946), namun namanya diganti setelah thn 1953 menjadi: United Nations Children’s Fund.
3. UNESCO = the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (16 November 1945)
4. UNCHR = United Nations Commission on Human Rights (2006)
5. UNHCR = Uited Nations High Commissioner for Refugees (14 Desember 1950)
6. UNDPR = The United Nations Division for Palestinian Rights (2 Desember 1977)
7. UNSCOP = The United Nations Special Committee on Palestine (May 1947, oleh 11 negara)
8. WHO = World Health Organization (7 April 1948)
9. IMF = International Monetary Fund (Juli 1944, 180 negara)
10. NATO = North Atlantic Treaty Organisation (4 April 1949)
11. NGO = Non-Governmental Organizations .Dalam bahasa Indonesia Lembaga Swadaya Masyarakat – LSM, yg didirikan oleh perorangan atau per-group dan tdk terikat oleh pemerintah.
12. GREENPEACE (40 negara, dari Europe, State of America, Asia, Africa dan Pacific, semenjak 1971).
13. AMNESTY International (1961, memiliki sekitar 2,2 juta anggota, dari 150 negara, organisasi yg membantu menghentikan penyelewengan/pelecehan hak azasi manusia)
14. WWF = the World Wildlife Fund (1985, Memiliki hampir 5 juta pendukung, distribusi dari lima benua, memiliki perkantoran/perwakilan di 90 negara).
15. G8 = Group of Eight, kelompok negara termaju di dunia. Sebelumnya G6 pd thn 1975, kemudian dimasuki oleh Kanada 1976 (Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, Amerika Serikat, Kanada dan Rusia (tidak ikut dalam seluruh acara), serta Uni Eropa.
16. EU = The European Union (27 negara anggota, 1 november 1993)
17. DANIDA = Danish International Development Assistance (Organisasi yg memberikan bantuan kepada negara2 miskin, pengungsi, bencana alam)
18. ICRC = International Committee of the Red Cross (1863) = Palang Merah, gerakan bantuan kemanusiaan saat bencana alam atau peperangan.
19. OPEC = Organization of the Petroleum Exporting Countries (1960, anggota 13 negara, termasuk Indonesia)
20. ASEAN = Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8 Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota)


Logo ASEAN

Kesimpulan
Untuk semua organisasi baik dari Organisasi Niaga, Organisasi Sosial, dan Organisasi Internasional, intinya adalah kesepahaman dan pendapat dalam memilah bidangnya masing-masing untuk mencapai tujuan tertentu menurut luas wilayah cakupan/wewenang nya.

Referensi Terkait:

http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_sosial

http://honeyzharratih.blogspot.com/2011/10/macam-macam-organisasi.html#more

http://marinnrin.wordpress.com/2010/10/05/macam-macam-organisasi/

http://lista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/22300/P+4+macam-organisasi.pdf

http://uzi-online.blogspot.com/2010/10/macam-macam-organisasi.html

Attention!!!

Terima kasih untuk tidak melakukan cofy/paste pada semua tulisan yang berada di blog ini tanpa seijin author, kecuali memasukan alamat sumber dari blog ini...