Home

Thank you

Terima Kasih telah mengunjungi Blog sederhana ini, Semoga bisa memberi manfaat.

Senin, 02 Januari 2012

INDONESIA NEGARA “SETENGAH”.

PENDAHULUAN.
   Pada pembahasan kali ini mungkin agak membuat pembaca bertanya, maksud dari setengah itu apa?. Arti setengah adalah separuh, dan belum maksimal namun disini separuh dapat dimaksimalkan apabila ada tindakan, maksudnya ketika kita mendapatkan kekuatan namun kita masih belum merasakan kekuatan itu secara kuat dan utuh, kita bisa memaksimalkan kekuatan itu dengan berusaha untuk lebih baik dan dibekali dengan sikap konsisten (tetap).
    Mungkin apa hubungannya dengan Negara kita tercinta ini mengenai konsep setengah?, tapi penulis memberikan pengertian dari beberapa faktor yang kini dialami oleh Negara kita hingga disebut negara “setengah”, antara lain:
a.  Letak Geografis
b.  Masyarakatnya
c.  Pemerintahannya
d.  Peradilan hukumnya
Sebenarnya masih banyak faktor lain yang bisa mempengaruhi, namun penulis hanya akan membahas empat faktor pentingnya saja. Maksud dari faktor diatas adalah fakta yang kita alami sendiri dari dulu hingga kini, namun semoga nanti kedepannya kita tidak mengalami arti “setengah” dari faktor diatas.

a.      Letak Geografis.
     Telah kita ketahui posisi negara kita di dunia atau daratan yang kita huni ini, yaitu berada pada garis khatulistiwa, yang berartikan bahwa negara kita telah jelas berada di tengah-tengah lingkar bumi. Ini yang menjadi faktor pertama dari pengertian Indonesia negara “setengah”, karena berada di tengah lingkar bumi.

b.      Masyarakatnya.
     Untuk bahasan ini pun sudah sangat lama kita ketahui dari mulai masa setelah penjajahan, yaitu dari pengertian BHINEKA TUNGGAL IKA (walau berbeda-beda namun tetap satu jua), atau All In One. Masyarakat kita memiliki banyak keragaman, budaya, etnik, adat istiadat, bahasa, makanannya, ciri khasnya dan lainnya diartikan sebagai keragaman khusus yang berada di Indonesia. Ini pula menjadikan pengertian Indonesia adalah negara “Setengah” alias masyarakatnya tidak sama seluruhnya, dan hanya indonesia yang punya namun kesemua itu berada dalam satu kesatuan.

c.       Pemerintahannya.
     Dari kedua bahasan yang telah dibahas, yang ketiga ini mungkin sedikit membuat tanda tanya, maksudnya apa.
   Maksud pemerintahannya, kita telah tahu Indonesia menganut Demokrasi, yang mengutamakan suara musyawarah mufakat (dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat), walaupun kini sedikit melenceng artinya menjadi (dari rakyat, oleh rakyat, untuk pejabat).
    Mengapa melenceng arti? mungkin konsep (dari rakyat, oleh rakyat, untuk pejabat) berlaku hanya untuk pejabat yang melakukan korupsi, kecurangan, kerakusan, keegoisan yang tidak seharusnya dilakukan, karena tujuan pejabat itu untuk bisa mengatur kondisi negara ini bagi rakyatnya, bukan untuk perut dan dompet pejabatnya. Jadi mohon diingat pak pejabat, kalo mau makan uang rakyat, harus ingat, kemiskinan rakyat, untuk tidak mengembat uang rakyat, untuk “anda” bermaksiat, tapi ingat bahwa anda sedang dicatat oleh malaikat.
    Apa hubungannya dengan arti Indonesia negara “setengah”, hubungannya yaitu saat pejabat ucap janji untuk rakyat, akan memberikan perubahan yang menguntungkan semua rakyat, dan menjadikan Indonesia bermartabat, namun itu hanya sebuah ucapan manis diawal pencalonan sebagai pejabat tapi hasilnya malah sebaliknya.
       Dia ucap yang baik, dia juga yang membohongi dan mengkhianati ucapannya didepan rakyatnya dengan cara Korupsi dan lainnya, MOHON segera sadarlah bapak/ibu pejabat.

d.      Peradilan Hukummnya.
     Bahasan ini sudah tidak asing kita dengar, kita lihat, atau kita alami. Mengapa?
     Indonesia dikenal sebagai negara hukum, ini sangat benar. Karena ada yang namanya aparat keamanan dan buku KUHP atau sejenisnya. Tapi, ini bukan jaminan bahwa indonesia adalah negara hukum, karena hukum di Indonesia masih bisa “dibeli” alias dibayar, kemudian hukuman selesai berarti hukum tidak berlaku untuk orang berkantong tebal.
   Pernahkah anda mendengar kalimat “Pengadilan banyak di Indonesia, namun keadilan sangat susah di Indonesia”, mungkin pernah atau belum sama sekali tapi yang pasti kalimat tersebut memang kita alami di negara kita ini khususnya orang tak berkantong tebal, yang malah ditindas. Sungguh tidak adil negara ini, yang kaya makin kaya yang miskin makin tidak berdaya. Sebagai contoh kasus Korupsi oleh pejabat hingga miliyaran rupiah yang jelas-jelas merugikan orang banyak namun masih bisa bebas dari hukuman berat dan dihukum hanya beberapa tahun, malah mendapat hukuman ringan tanpa harus mewajibkan pelakunya mengembalikan uang rakyat uang sudah ia makan, atau bisa berbohong dengan alasan sakitlah, pergi keluar negerilah, tapi bagi kasus pencurian semangka, coklat, sendal, dan lainnya itupun karena terpaksa dan mungkin memiliki tujuan agar bisa bertahan hidup untuk mencukupi ekonomi dirinya atau keluarganya, namun diadili dengan proses yang ribet dan berat hukumannya, apa tidak terbalik disini?
    Indonesia negara hukum, tapi sebagian manusianya (pejabat) kebal terhadap hukum, inilah yang menjadi arti dari Indonesia Negara “Setengah”.

     Kesimpulannya bisa kita ambil bahwa memang indonesia ini dapat diartikan sebagai negara yang memiliki suatu hal yang setengah-setengah, namun dari arti tersebut kita semua bisa merubah arti setengah menjadi arti SATU, dan arti KUAT apabila ada kerjasama, ada kejujuran, ada tanggungjawab, dan ada keadilan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju tidak “setengah-setengah”.

      Peran masyarakat dan pejabat sangat penting, khususnya pejabat sebagai pengatur jalannya pemerintahan untuk menjadikan negara indonesia benar-benar memiliki SDM yang berkualitas, bersih dari tindakan kriminal, atau sejenisnya dan dapat dikenal didunia internasional sebagai negara maju yang taat hukum. AMIN

Terima Kasih & Sekian.

Minggu, 01 Januari 2012

TAHUN BARU 2012

           PENDAHULUAN
Sebelum membahas lebih dalam mengenai tahun baru 2012, saya pribadi sebagai penulis ingin mengucapkan “SELAMAT TAHUN BARU 2012  1 M” , dengan harapan semoga kita dan seluruh makhluk didunia ini dapat mensyukuri kesempatan kita hari ini untuk menemui tahun 2012 dan semoga ditahun ini kita bisa memberikan motivasi dan pemikiran yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, serta diberi kepanjangan umur untuk menemui tahun-tahun berikutnya tanpa adanya masalah dan bencana amin.


Mengapa penulis ingin membahas mengenai tahun baru 2012 ini, sebenarnya tidak hanya tahun 2012 namun tahun-tahun sebelumnya adalah sama maknanya dalam arti tulisan ini. Ada beberapa bahasan yang ingin dibahas disini, diantaranya:

a.   Bergesernya makna tahun baru pada masyarakat indonesia sekarang.
b.   Lupa akan kesadaran kepada diri kita sendiri sebagai makhluk penciptaan yang sempurna dari makhluk lain.
c.  Betapa sengajanya kita membohongi diri sendiri dari kata-kata dan pelaksanaannya dengan merusak bumi secara bersama diseluruh dunia.

Bahasan ini cukup menarik untuk dibahas, karena menyangkut lingkungan yang tidak hanya cakupan Negara Indonesia, tapi bisa juga mencakup lingkungan dunia khususnya ALAM ata BUMI yang kita diami ini.

a.      Bergesernya makna tahun baru pada masyarakat indonesia sekarang.

Tahukah anda, atau pernah mendengarkah anda, atau pernah mengalamikah anda, dengan istilah sedekah bumi/babarit??
Jika anda belum tahu, baik saya jelaskan. Sedekah bumi/babarit dalam istilah adat sunda atau sejenis rasa bersyukurnya atas pergantian waktu (tahun) dengan mengadakan acara bergotong-royong  antar tetangga menyediakan hasil bumi/makanan secara bersama-sama, dan orang-orang berkumpul dalam satu tempat, satu waktu, dan satu pengharapan doa agar mendapat hasil bumi, mendapat kesejahteraan yang lebih baik dari waktu-waktu sebelumnya.  Inilah yang orang Indonesia terdahulu lakukan untuk menyambut pergantian waktu (tahun), yang menjunjung tinggi nilai persaudaraan, nilai bersatu, dan bersyukur akan nikmat yang diberikan dari Tuhan Yang Maha Esa.
      Tapi entah mengapa, acara seperti itu kini telah ditinggalkan, mungkin dilupakan, sekarang tradisi menyambut pergantian tahun berubah menjadi ajang berpesta, turun kejalan secara beramai-ramai, menyalakan kembang api dan lainnya, yang berkesan akan hura-hura, mubajir. Kemudian nilai kebersamaannyapun hilang bagai cahaya kembang api yang menyala dan tak lama padam, pantas saja kini banyak kericuhan, banyak keributan, hingga kebrutalan masa yang mengutamakan amarah, dari pada musyawarah. Apakah benar ini yang diartikan bergesernya makna tahun baru di indonesia yang dikenal masyarakat luar sebagai orang-orang yang ramah dan solid?.

b.      Lupa akan kesadaran kepada diri kita sendiri sebagai makhluk penciptaan yang sempurna dari makhluk lain.

Bahasan ini pun cukup menarik, karena menyangkut manusia sebagai makhluk yang diciptakan sempurna dari makhluk lain, tapi malah kita tidak sadar akan sesama makhluk lain. Mengapa demikian? Contohnya, saat malam tahun baru, manusia ramai-ramai keluar rumah, belum masuk tahun baru suara terompet bersautan padahal belum tanggal 1 tapi sudah ditiup apalagi jika sudah masuk tanggal 1???

Istilah tahun baru dengan perayaan kembang api, tiup terompet, dan lainnya itu hanya ada pada makhluk yang namanya manusia. Makhluk lain, mungkin tidak ada, nah disini letak ketidak sadarannya bahwa manusia lupa akan makhluk lain yang butuh ketenangan untuk istirahat, tidur, tapi terganggu keramaian manusia. Jangankan makhluk lain, manusiannya sendiri terganggu, seperti contoh anak bayi yang butuh tidur, orang sakit yang butuh istirahat, malam-malam dibisingkan dengan suara ledakan kembang api, apakah tidak sadar manusia yang seperti ini secara beramai-ramai sedang mengganggu ketenangan orang dan makhluk lain yang berkondisi lemah???

c.       Betapa sengajanya kita membohongi diri sendiri dari kata-kata dan pelaksanaannya dengan merusak bumi secara bersama diseluruh dunia.

Bahasan ini mungkin lebih menarik dan menggelitik, mengapa? Karena kepada diri sendiri saja berbohong, apalagi kepada orang lain.
Mungkin masih bingung mengapa ditahun baru kita secara tidak sengaja atau “sengaja” berbohong pada diri kita sendiri? baik saya jelaskan.

Kalau tidak salah bulan Nopember kemarin ada suatu event pemerintah yang namanya “TANAM SERIBU POHON, BANYAK POHON BANYAK REJEKI”, pasti anda pernah dengar istilah itu. Yang bertujuan untuk mengurangi efek rumah kaca dan emisi gas berbahaya di bumi dan menciptakan udara segar dan menormalkan iklim yang kini dialami bumi yang sedang sakit parah oleh manusia yang serakah.
Sekarang apa hubungannya dengan tahun baru??

Sekarang kita ambil contoh, gas emisi atau semacam yang merusak itu berasal dari mana? Ada dari kendaraan, limbah pabrik, asap hasil industri dll paling jelas terlihat yaitu asap pabrik atau gas Co kalau tidak salah, nah sekarang kita hubungkan dengan tahun baru, yang menyalakan kembang api secara besar-besaran, setelah menyala timbul asap yang tidak sehat, kemudian asap terbang ke udara dengan bebas yang berakibat tambah berasapnya dunia kita. Bayangkan jika 1 negara di dunia ini menyalakan kembang api besar-besaran atau sejenisnya dilakukan serentak hampir diseluruh dunia, apa dampaknya? Tumbuh-tumbuhan layu, hewan batuk-batuk, dan bumi pun menangis dengan aura panas yang ditimbulkan oleh asap kembang api.

Kesimpulannya, katanya tanam pohon untuk kesehatan bumi, tapi kok kita juga yang meracuni pohon yang kita tanam, sampai menyakiti bumi. Aduh…dipikirin juga pusing...

            Mungkin dari ke 3 bahasan tadi ada yang benar-benar kita alami, namun apapun yang kita lakukan, yang paling utama adalah kita janganlah lupa untuk bersyukur atas diberikannya kepanjangan umur kita untuk memasuki awal tahun 2012 dan bermohon agar kita semua yang ada dibumi diberi kesempatan untuk melakukan yang lebih baik dari tahun sebelumnya, serta jauh dari masalah besar atau bencana, karena hanya Dia lah yang bisa menentukan, Allah S.W.T.. Amin.

Terima Kasih

By:Ah-Mad UC

Attention!!!

Terima kasih untuk tidak melakukan cofy/paste pada semua tulisan yang berada di blog ini tanpa seijin author, kecuali memasukan alamat sumber dari blog ini...