Home

Thank you

Terima Kasih telah mengunjungi Blog sederhana ini, Semoga bisa memberi manfaat.

Selasa, 05 Juni 2012

Biaya Ongkos dan Penerimaan

Pengertian Ongkos
Ongkos adalah kurva yang menunjukkan saling berhubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan. Sedangkan yang dimaksud dengan ongkos produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produlsi yang gunanya untuk memproduksi output atau pengeluaran.

Macam-macam ongkos diantaranya sebagai berikut :

1. Total Fixed Cost (Onkos Total Tetap)Total Fixed Cost atau yang disebut juga ongkos total tetap adalah jumlah ongkos yang tetap dan yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Sebagai contohnya adalah sewa, penyusutan dan sebagainya.

2. Total Variabel Cost (Ongkos Variabel Total)Total Variabel Cost atau bisa juga disebut ongkos variabel total adalah jumlah ongkos yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkah yang dihasilkan. Sebagai contohnya adalah tenaga kerja, ongkos bahan mentah dan sebagainya.

3. Total Cost (Ongkos Total)Total Cost atau yang lebih dikenal sebagai Ongkos total adalah penjumlahan antara ongkos total tetap dengan ongkos variabel.
TC = TFC + TVC

4) Average Fixed Cost (Ongkos Tetap Rata-rata)Average Fixed Cost atau bisa juga disebut ongkos tetap rata-rata adalah ongkos tetap yang dibebankan kepada setiap unit output.
AFN = TFC = Q = TINGKAT OUTPUTQ

5) Average Fixed Cost (Ongkos Variabel Rata-rata)Average Fixed Cost atau yang lebih dikenal sebagai ongkos variabel rata-rata ini adalah ongkos variabel yang dibebankan untuk setiap unit output.
AVC = TVCQ

6) Average Total Cost (Ongkos Total Rata-rata)Average Total Cost atau bisa juga disebut dengan ongkos total rata-rata adalah suatu ongkos produksi yang dibebankan untuk setiap unit output.
ATC = TCQ

7) Marginal Cost (Ongkos Marginal) Marginal Ongkos atau bisa juga disebut dengan ongkos marginal yaitu tambahan atau berkurangnya suatu ongkos total karena bertambahnya ataupun berkurangnya suatu unit output.MC = TC = TVCQ Q

Ongkos Produksi dapat dibedakan menjadi :

1. Ongkos Produksi Jangka PendekDidalam suatu ongkos produksi jangka pendek sebuah perusahaan sudah mempunyai peralatan-peralatan untuk produksi seperti halnya mesin, gedung dan tanah. Masalah yang perlu diperhatikan didalam ongkos jangka produksi pendek ini adalah bagaimana mengatasi masalah kebijakan bahan baku, tenaga kerja dan sebagainya ini adalah merupakan ongkos variabel. Jadi didalam ongkos produksi jangka pendek ini juga terdapat ongkos tetap dan ongkos variabel.

2. Ongkos Produksi Jangka PanjangDidalam ongkos produksi janka panjang ini sebuah perusahaan dapat menambah semua faktor produksi, sehingga tidak ada yang namanya ongkos tetap didalam ongkos produksi jangka panjang. Semua pengeluaran didalam ongkos jangka panjang ini merupakan ongkos variabel.

Pengertian Penerimaan (Revenue)Penerimaan adalah segala penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya.

Macam-macam dari penerimaan yaitu diantaranya :
1. Total Penerimaan (Total Revenue)Total Revenue di singkat TR atau juga bisa disebut dengan total penerimaan yaitu penerimaan dari hasil penjualan.

2. Penerimaan Rata-rata (Avarage Total Revenue)Average Total Revenue yang disingkat AR atau yang lebih dikenal sebagai penerimaan rata-rata yaitu adalah rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, dan yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.

3. Penerimaan Marginal (Marginal Revenue)Marginal Revenue yang disingkat MR atau juga bisa disebut dengan penerimaan marginal adalah suatu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unti output.

Keuntungan maksimum
1. Permintaan dan Hasil JualanDidalam menganalisis usaha sesuatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu : Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu.

2. Permintaan Pasar dan Perusahaan

3. Hasil Penjualan Marginal, Rata-rata dan Total, terbadi menjadi beberapa bagian yaitu diantaranya adalah : Hasil penjualan rata-rata Hasil penjaulan marginal Hasil penjualan total Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendeksyarat dari pemaksimuman keuntungan didalam jangka pendek adalah pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan dapat diterangkan dengan dua cara yaitu : Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total Menunjukkan keadaan dimana hasil penjualan marginal sama dengan biaya marginal.

 Ongkos produksi merupakan faktor utama dalam menentukan jumlah barang atau jasa yang akan dijual di pasar. Untuk mengetahui penawaran dan jumlah barang yang ditawarkan harus mengetahui ongkos-ongkos yang dikeluarkan, dimana berarkar dari prinsip produksi.

      Konsep ongkos produksi yang digunakan dalam analisa ekonomi berbeda dengan konsep ongkos yang biasa digunakan secara umum. Penggunaan kata “ongkos” biasanya dikaitkan dengan biaya yang harus dipikul oleh suatu perusahaan (produsen), tetapi pengertian ini sering kabur karena ada pengeluaran yang harus dimasukkan sebagai ongkos dan ada pula yang harus dikeluarkan dalam kompenen ongkos. Konsep ekonomi mengenai ongkos lebih konsisten dan tetap.

     Ide dasar tentang konsep ongkos dalam analisa ekonomi berdasar pada prinsip ongkos alternatif (the alternative cost principle). Dalam keadaan full employment dan jika input-input telah dialokasikan secara efisien diantara barang-barang dan jasa yang dihasilkan, kenaikkan produksi dari suatu output harus diikuti oleh penurunan output alternatif yang lain atau dengan perkataan lain kenaikkan output tertentu harus mengorbankan output yang lainnya. Misalnya penggunaan tenaga kerja dalam pembuatan (pabrik) mesin cuci dan lemari es, kenaikkan produksi lemari es akan menyebabkan penurunan produksi mesin cuci karena tenaga kerja yang digunakan di pabrik mesin cuci harus dipindahkan ke pabrik lemari es karena danya peningkatan produksi tersebut. Sehingga untuk memproduksi sesuatu output tertentu harus mengorbankan beberapa alternatif produksi yang lainnya.

6.1. Macam-macam Ongkos
Para ekonom mendefinisikan ongkos produksi untuk suatu output tertentu sebagai nilai yang harus dikorbankan (hilang) dari alternatif produksi yang menggunakan input di mana input tersebut digunakan untuk memproduksi output tertentu di atas. Prinsip ini dikenal dengan nama “alternative cost principle” atau “opportunity cost principle”.

Ongkos Eksplisit dan Ongkos Implisit
Pengeluaran yang dibuat oleh seorang pengusaha (produsen) biasanya merupakan ongkos eksplisit karena hanya merupakan pembayaran untuk pembelian input-input saja. Misalnya pembayaran untuk membeli bahan-bahan mentah, barang setengah jadi, pembayaran untuk “overhead” berbagai macam serta pengeluaran untuk penyusutan. Ini merupakan biaya yang menurut akuntan dikategorikan sebagai pengeluaran.
Sedangkan ongkos implisit merupakan ongkos yang dimilikinya, penggunaan input sendiri biasanya tidak dihitung sebagai pengeluaran oleh suatu perusahaan biasanya tidak dihitung atau dimasukkan dalam komponen ongkos. Dan juga termasuk dalam komponen ongkos implisit adalah hasil yang diterima oleh pemilik perusahaan dari investasi pabrik, peralatan dan inventori (cadangannya).
Pertimbangan atas gaji pemilik perusahaan sebagai ongkos dengan mudah dapat dijelaskan. Menurut prinsip alternatif ongkos, ongkos bagi seorang pemilik jasa dalam memproduksi suatu tingkat output tertentu adalah nilai yang harus dikorbankan atas suatu produk alternatif agar dapat memproduksi output yang lain dalam kapasitas yang sama.
Dengan pertimbangan di atas maka dapat dikategorikan sebagai bagian dari ongkos perusahaan, sehingga gaji seorang pemilik perusahaan adalah sama dengan nilai pemilik jasa dalam mana dia menggunakan sebaik mungkin. Jadi ongkos ini merupakan ongkos implisit dimana biasanya tidak berupa “pengeluaran” sebagaimana biasanya.
Pertimbangan untuk memasukkan penghasilan atas investasi sebagai ongkos produksi akan lebih “tricky”. Penghasilan atas investasi biasanya dipandang berasal dari leuntungan perusahaan bukannya sebagai biaya produksi. Sebagai contoh misalnya seorang pemilik perusahaan menginvestasikan dananya dalam bentuk tanah, bangunan serta peralatan untuk pemantapan usahanya. Penghasilan atas investasinya sama dengan jika si pemilik tersebut mampu menghasilkan sejumlah yang sama dimana saja dalam perekonomian merupakan ongkos produksi implisit.
Prinsip yang sama dapat diterapkan pada suatu bentuk industri (corporation). Pemegang saham merupakan pemilik real atas tanah, pabrik, peralatan dan inventori industri karena mereka telah menginvestasikan uangnya ke dalam sumber-sumber (dana) yang kemudian digunakan oleh industri. Deviden yang dibayarkan kepada pemilik saham merupakan ongkos produksi implisit dari sudut pandang ekonom.
Pembicaraan mengenai ongkos produksi akan disederhanakan dengan berbagai alasan. Dalam hal ini hanya akan dibahas tentang ongkos produksi dari suatu perusahaan dalam memproduksi berbagai alternatif produk. Ongkos untuk setiap output tergantung pada:
  1. Nilai input yang digunakan oleh perusahaan harga input.
  2. Teknik produksi yang tersedia untuk mengkombinasikan sumber (input) agar diproduksi output.
Ini berarti bahwa seorang produsen hanya merupakan bagian kecil dari jumlah total setiap jumlah input yang tersedia dan produsen tidak dapat mendapatkan semuanya yang ia inginkan untuk setiap input pada setiap harga per unitnya. Sehingga perbedaan ongkos pada setiap perbedaan tingkat output sebagai akibat dari perbedaan efisiensi teknik yang digunakan oleh produsen dalam memproduksi output tersebut. Akibat (dampaknya) terhadap ongkos atas kemungkinan perubahan harga input diakibatkan oleh perubahan output akan dibicarakan nanti setelah membicarakan harga input.

Ongkos Produksi Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Dalam membicarakan ongkos produksi dapat dibedakan antara ongkos produksi jangka pendek dan ongkos jangka panjang. Perbedaan ini disebabkan karena perencanaan bukannya berkaitan dengan konsep kalender, atau dapat diartikan perbedaan ini berkaitan dengan horison dimana renacana perusahaan dicanangkan.
Jangka pendek diartikan sebagai jangka waktu perencanaan yang sedemikian pendek (singkatnya) sehingga produsen tidak mampu mengubah berbagai alternatif penggunaan inputnya. Sehingga, jika periode perencanaan diperpanjang,ada kemungkinan untuk mengubah penggunaan salah satu inputnya. Semakin diperpanjang periodenya semakin mudah untuk mengubah penggunaan salah satu inputnnya. Semakin diperpanjang periodenya semakin mudah untuk mengubah penggunaan input-inputnya sampai semuanya dikategorikan berubah. Dalam periode di mana input tidak dapat diubah penggunaannya dan dimana untuk semua input yang tersedia hanya ada satu yang berubah dikatakan periode jangka pendek.
Lamanya waktu (kalender) yang dikategorikan sebagai jangka pendek bagi industri yang satu akan yang lainnya. Untuk beberapa industri jangka pendek mungkin sangat pendek sekali. Dan untuk industri yang lain mungkin jangka pendek diartikan beberapa tahun, misalnya untuk menambah kapasitas produksi industri mobil memerlukan waktu yang agak lama.

    Jumlah input tetap yang digunakan mencerminkan ukuran pabrik. Ukuran pabrik menentukan batas atas dari jumlah produksi setiap unit waktu yang mampu diproduksi  oleh perusahaan. Produsen dapat mengubah (meningkatkan) output sampai batas tersebut, tetapi dengan meningkatkan atau mengurangi penggunaan input variabel dalam ukuran tetap pabrik (the fixed size of plant). Tentunya ada beberapa batas atas diluar itu output mungkin tidak dapat ditingkatkan.

     Untuk membuat definisi jangka panjang tidak sulit, karena ini menunjukkan periode perencanaan yang cukup panjang untuk suatu perusahaan sehingga mampu mengubah jumlah input yang digunakan setiap unit waktu. Sehingga semua input variabelnya. Produsen dapat mengubah ukuran pabrik sesuai dengan keinginannya kecil kebesar atau sebaliknya.

(Dikutip: Teori Ekonomi Mikro: Iswardono. SP, hal 136-138)

Sumber Reference:

0 komentar:

Posting Komentar

Attention!!!

Terima kasih untuk tidak melakukan cofy/paste pada semua tulisan yang berada di blog ini tanpa seijin author, kecuali memasukan alamat sumber dari blog ini...