Home

Thank you

Terima Kasih telah mengunjungi Blog sederhana ini, Semoga bisa memberi manfaat.

Sabtu, 31 Maret 2012

Kisah renungan 3 istri seorang raja.

                Disuatu kerajaan terdapat seorang raja yang memiliki harta yang melimpah, dan beristrikan 3 orang. Dari ketiga istrinya ini, ada satu istri yang sangat ia cinta dan sayangi, harta dan perhiasan ia berikan kepada istri mudanya ini, berbeda dengan istri keduanya yang diberikan kasih sayang dan cinta yang lebih sedikit dibanding istri yang ketiga. Terlebih kepada istri yang pertamanya ini lebih menyedihkan, yaitu dia hanya diberikan cinta dan kasih sayang yang seadanya dari sang raja, ia lebih terlalaikan dibanding kedua istri muda sang raja, namun ia ikhlas dengan keadaan itu.

                Singkat cerita, saat itu sang raja berusia sekitar 60 tahunan dan ia jatuh sakit, ia hanya bisa berbaring dikamarnya. Suatu hari sang raja memanggil kedua istri mudanya, sedangkan istri pertamanya sedang sakit dan beristirahat dikamar, kemudian sang raja bertanya kepada kedua istri mudanya, ” wahai istriku, apabila aku meninggal akankah diantara kamu menemaniku kedalam kubur?”, lalu istri ketiga sang raja menjawab,” aku tidak ingin menemani raja kedalam kubur, ku lebih baik tinggal dirumah untuk menjaga rumah saja”. Sang raja merasa sedih mendengar itu, kemudian Istri kedua sang raja menjawab,” aku akan siap menemani raja, namun ku tidak mau menemani raja kedalam kubur, mungkin ku hanya bisa mengantar raja saja” rajapun semakin sedih mendengarnya. 

                Setelah mendengar kedua jawaban dari istri mudanya, mengalirlah air mata sang raja ia termenung, ia sudah memberikan apa saja yang istrinya inginkan, namun saat ia membutuhkan mereka hanya memberikan jawaban yang menyedihkan hati sang raja. Saat raja termenung, istri pertama sang raja menjawab,” akulah yang akan menemanimu didalam kubur wahai raja”, sang rajapun merasakan sedih teramat sangat, air matanya semakin deras mengalir karena ia sadar, dibandingkan kedua istri mudanya hanya istri yang pertama inilah yang ia bedakan, ia sering melalaikan kasih sayang terhadapnya, ia kurang memperhatikannya, namun ketika sang raja membutuhkan siapa yang bisa menemaninya ketika ia wafat kelak, hanya istri pertamanyalah yang bisa menjawab bahwa dial yang bisa menemaninya hingga saat wafat. Kemudian 3 hari kemudian atas ijin Yang Maha Kuasa, sang raja dan istri pertamanyapun meninggal dengan waktu bersamaan.

                Dari uraian cerita tersebut, dapat memberikan makna dan pelajaran yang sangat dalam kepada kita sebagai manusia yang masih diberi kehidupan didunia ini. Pernahkah kita merenungkan, dari cerita tersebut yaitu ibaratkan seorang raja adalah diri kita, dan istri yang paling mudanya ini, yang selalu raja perhatikan lebih diberikan cinta dan kasih sayang, dan segalanya diberikan, namun saat raja meninggal ia tidak bisa menemaninya, kita ibaratkan ini sebagai harta dan kekayaan kita didunia ini yang sering kita manjakan diri ini untuknya, kita agung-agungkan harta kita, hingga kita pertaruhkan hidup kita hanya untuk harta dan kekayaan semata, namun saat kita meninggal, tidak ada sedikitpun yang menyertai kita.

                Dan istri raja yang kedua, ia memang bisa menemani raja saat ia mati, namun hanya bisa mengantarkan hingga sampai liang lahat, ini kita ibaratkan keluarga dan sanak sodara kita yang hanya bisa mengantarkan kita, mendoakan kita, namun tidak bisa menemani kita saat menempati peristirahatan terakhir.

                Kemudian yang terakhir, yaitu istri pertama raja yang sering dilalaikan kasih sayang dan cintanya dari raja, kurang perhatian dari sang raja, namun saat raja meninggal hanya dialah yang bisa menemani raja saat raja tiba diperistirahatan terakhir. Ini diibaratkan sebagai amal perbuatan dan ibadah kita, yang sering kita lalaikan, sering kita tinggalkan, seperti ketika anak yatim yang kelaparan tapi kita tidak menghiraukan, namun kadang kita tidak sadar bahwa hanya inilah yang bisa kita bawa, yang bisa menemani kita diakhirat kelak. Kemudian kita sendiri akan menjawab apa dan bertanggungjawab apa dihadapan Allah kelak jika pembekalan kita hanya sedikit didunia ini??

                Semoga, setelah membaca cerita ini kita semua bisa tersadar kembali untuk lebih berintrosfeksi diri, seperti sudahkah kita menjawab panggilannya langsung saat Ia memanggil kita diwaktu adzan? Sudahkah kita menjauhi segala yang Ia larang terhadap kita, atau malah kita dekati dan jalani larangan-Nya itu?, semoga Allah mendengarkan doa kita agar menjadi manusia yang berkualitas akhlaknya, ilmunya, selalu mengingat-Nya dan terus bisa mencari jalan Ridha-Nya, Amin…

Minggu, 11 Maret 2012

Riset Operasi (RO) (Operations Research)

 A.    Definisi Riset Operasi.
            Arti riset operasi (operations research) telah banyak didefinisikan oleh beberapa ahli.
1  .      Morse dan Kimball
Mendefinisikan riset operasi sebagai metode ilmiah (scientific method) yang memungkinkan para manajer mengambil keputusan mengenai kegiatan yang mereka tangani dengan dasar kuantitatif. Definisi ini kurang tegas karena tidak tercermin perbedaan antara riset operasi dengan disiplin ilmu yang lain.

2.      Churchman, Arkoff dan Arnoff
Pada tahun 1950-an mengemukakan pengertian riset operasi sebagai aplikasi metode-metode, teknik-teknik dan peralatan-peralatan ilmiah dalam menghadapi masalah-masalah yang timbul di dalam operasi perusahaan dengan tujuan ditemukannya pemecahan yang optimum masalah-masalah tersebut.

3.      Miller dan M.K. Starr
Mengartikan riset operasi sebagai peralatan manajemen yang menyatukan ilmu pengetahuan, matematika, dan logika dalam kerangka pemecahan masalah-masalah yang dihadapi sehari-hari, sehingga akhirnya permasalahan tersebut dapat dipecahkan secara optimal.

4.      Mc Closky dan Trefthen
Mengartikan Riset Operasional sebagai suatu metode pengambilan keputusan yang dikembangkan dari studi operasi-operasi militer selama Perang Dunia II.

5.      S.L Cook
Operations research dijelaskan sebagai suatu metode, suatu pendekatan, seperangkat teknik, sekelompok kegiatan, suatu kombinasi beberapa disiplin, suatu perluasan dari disipilin-disiplin utama (matematika, teknik, ekonomi), suatu disiplinbaru, suatu lapangan kerja, bahkan suatu agama.

B.      Perkembangan Riset Operasi
            Sejarah Riset Operasi berawal selama perang dunia ke II yang sangat efektif sebagai metode penyelesaian masalah militer dengan mengoptimalkan kekuatan militer dalam menggunakan peralatan perang secara efisien.
            Setelah bidang militer yang sudah dinyatakan sukses, industri secara bertahap mengaplikasi penggunaan riset operasi, pada tahun 1951 dunia industri dan bisnis dalam riset operasinya memberikan dampak besar pada organisasi manajemen.
            Dan perkembangannya kini berada pada aspek pembagian kerja dan segmentasi tanggungjawab manajemen dalam organisasi, yang bergantung pada perkembangan teknologi, dan faktor lain seperti keadaan ekonomi, politik, sosial dan sebagainya secara sistematis.

C.      Dua faktor yang berkontribusi dalam pengembangan RO :
a. Kemajuan mendasar yang dibuat di awal dalam pengembangan teknik yang ada terhadap RO.
b. Perkembangan teknologi komputer.

D.     Tahapan Studi Riset Operasi:
Berikut ini adalah Tahapan utama dalam studi Riset Operasi adalah:
1. Identifikasi permasalahan.
2. Pembangunan/Penyusunan model.
3. Penyelesaian/Analisa model.
4. Validasi/Pengesahan model.
5. Implementasi hasil akhir.

1.      Identifikasi masalah
Identifikasi masalah terdiri dari :
Penentuan dan perumusan tujuan yang jelas dari persoalan dalam sistem model yang dihadapi. Identifikasi perubah yang dipakai sebagai kriteria untuk pengambilan keputusan yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan. Kumpulkan data tentang kendala-kendala yang menjadi syarat ikatan terhadap perubah-perubah dalam fungsi tujuan sistem model yang dipelajari.

2.      Pembangunan/Penyusunan model.
Penyusunan model terdiri dari :
Memilih model yang cocok dan sesuai dengan permasalahannya. Merumuskan segala macam faktor yang terkait di dalam model yang bersangkutan secara simbolik ke dalam rumusan model matematika. Menentukan perubah-perubah beserta kaitan-kaitannya satu sama lainnya. Tetapkan fungsi tujuan beserta kendala-kendalanya dengan nilai-nilai dan perameter yang jelas.

3.      Penyelesaian/Analisa model.
Analisa model terdiri dari tiga hal penting, yaitu :
·  Melakukan anlisis terhadap model yang telah disusun dan dipilih. 
·  Memilih hasil-hasil analisis yang terbaik (optimal).
·  Melakukan uji kepekaan dan anlisis postoptimal terhadap hasil-hasil terhadap analisis model.

4.      Validasi/Pengesahan model.
Analisis pengesahan model menyangkut penilaian terhadap model tersebut dengan cara mencocokannya dengan keadaan dan data yang nyata, juga dalam rangka menguji dan mengesahkan asumsi-asumsi yang membentuk model tersebut secara struktural (yaitu perubahnya, hubungan-hubungan fungisionalnya, dan lain-lain).

5.      Implementasi hasil akhir
Hasil-hasil yang diperoleh berupa nilai-nilai yang akan dipakai dalam kriteria pengambilan keputusan merupakan hasil-hasil analisis yang kiranya dapat dipakai dalam perumusan keputusan yang kiranya dapat dipakai dalam perumusan strategi-strategi, target-target, langkah-langkah kebijakan guna disajikan kepada pengambilan keputusan dalam bentuk alternatif-alternatif pilihan.

E.      Model-Model Riset Operasi
            Model riset operasi diklasifikasikan dalam banyak cara, misalnya menurut jenisnya, dimensinya, fungsinya, tujuannya, subjeknya, dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah model dalam Jenis dasar, meliputi:

a.      Iconic (Physical) Model
            Iconic model adalah suatu penyajian fisik yang tampak seperti aslinya dari suatu sistem nyata dengan skala yang berbeda. Contoh model ini adalah mainan anakanak, potret, histogram, maket dan lain-lain.

b.      Analogue Model
            Model analogue lebih abstrak disbanding model iconic, karena tak kelihatan sama antara model dengan sistem nyata.
Contoh adalah peta dengan bermacam-macam warna merupakan model analog dimana perbedaan warna menunjukan perbedaan cirri, misalnya biru menunjukan air, kuning menunjukan pegunungan, hijau sebagai dataran rendah, dan lain-lain.

c.       Mathematic (Symbolic) Model
            Model matematik sifatnya paling abstrak. Model ini menggunakan seperangkat simbol matematik untuk menunjukan komponen-komponen (dan hubungan antar mereka) dari sistem nyata. Namun, sistem nyata tidak selalu dapat diekspresikan dalam rumusan matematik. Model ini dapat dibedakan menjadi deterministic dan probabilistic. Model deterministic dibentuk dalam situasi kepastian (certainty).
Model ini memerlukan penyederhanaan-penyederhanaan dari realitas karena kepastian jarang terjadi. Model probabilistic meliputi kasus-kasus dimana diasumsikan ketidakpastian (uncertainty).

F.       Teknik-teknik pemecahan masalah dalam riset operasi:
1.      Linier Programing
Pengertian Program Linier:
§  Secara Umum :
Linear programming (program linier) merupakan salah satu teknik penyelesaian riset operasi dalam hal ini adalah khusus menyelesaikan masalah-masalah optimasi (memaksimalkan atau meminimumkan) tetapi hanya terbatas pada masalah-masalah yang dapat diubah menjadi fungsi linier. Demikian pula kendala-kendala yang ada juga berbentuk linier.
§  Secara khusus;
Persoalan program linier adalah suatu persoalan untuk menentukan besarnya masing-masing nilai variable (variable pengambilan keputusan) sedemikian rupa sehingga nilai funsi tujuan atau objektif (objective function) yang linier menjadi optimum (maksimum atau minimum) dengan memperhatikan pembatasan-pembatasan (kendala-kendala) yang ada yaitu pembatasan ini harus dinyatakan dengan ketidaksamaan yang linier (linear inequalities).

2.      Metode Dualitas
Secara sitematis, dualitas merupakan alat bantu masalah Linier Programing, yang secara langsung didefinisikandari persoalan aslinya (LP Primal).

3.      Metode Transportasi
Merupakan metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk, ke tempat-tempat yang membutuhkan, secara optimal.

4.      Teori Jaringan Kerja (Network Planning)
Adalah gabungan dari dua tekhnik analisi, yaitu Critical Path Method (CPM) dan Project Evaluation and Review Technique (PERT) yang digunakan untuk perencanaan, penjadwalan, pengawasan, dan pengambilan keputusan terhadap proyek yang sedang berjalan.

5.      Metode Simpleks
Metode simpleks adalah suatu metode yg secara matematis dimulai dr suatu pemecahan dasar yg feasibel (basic feasible solution) ke pemecahan dasar feasibel lainnya dan dilakukan secara berulang-ulang (iteratif) sehingga akhirnya diperoleh suatu pemecahan dasar yang optimum.
Metode grafik tidak dapat menyelesaikan persoalan linear program yang memilki variabel keputusan yang cukup besar atau lebih dari dua, maka untuk menyelesaikannya digunakan Metode Simplex.

Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan, antara lain:
1.      Nilai kanan (NK / RHS) fungsi tujuan harus nol (0).
2.     Nilai kanan (RHS) fungsi kendala harus positif. Apabila negatif, nilai tersebut harus dikalikan –1.
3.  Fungsi kendala dengan tanda “_” harus diubah ke bentuk “=” dengan menambahkan variabel slack/surplus. Variabel slack/surplus disebut juga variabel dasar.
4.   Fungsi kendala dengan tanda “_” diubah ke bentuk “_” dengan cara mengalikan dengan –1, lalu diubah ke bentuk persamaan dengan ditambahkan variabel slack. Kemudian karena RHS-nya negatif, dikalikan lagi dengan –1 dan ditambah artificial variabel (M).
5.      Fungsi kendala dengan tanda “=” harus ditambah artificial variabel (M).

G.     Manfaat atau kegunaan Riset Operasi :
1.      Merupakan alat untuk pengambilan keputusan dari berbagai sumber daya yang tersedia.
2.      Riset oprasi berusaha menetapkan arah tindakan terbaik (optimum) dari sebuah masalah keputusan dibawah pembatasan sumber daya terbatas.
3.      Memberikan pengembangan dari beberapa sektor, seperti teknik dan ilmu perhitungan, ilmu politik, matematik, ekonomi, teori probabilitas dan statistik
4.      Memberikan kemudahan dalam pengambilan keputusan kegiatan kerja dalam bidang industri, bisnis, dan manajemen.

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai Sistem Operasi yang mungkin berguna bagi para pembaca “Materi Kita” ini.


Sumber Referensi Terkait:

Attention!!!

Terima kasih untuk tidak melakukan cofy/paste pada semua tulisan yang berada di blog ini tanpa seijin author, kecuali memasukan alamat sumber dari blog ini...