Home

Thank you

Terima Kasih telah mengunjungi Blog sederhana ini, Semoga bisa memberi manfaat.

Selasa, 16 Oktober 2012

Kehebatan Bahasa Indonesia

A.    Sejarah perkembangan Bahasa Indonesia.
Bahasa adalah sebuah alih arti pengungkapan fikiran dan hati dalam bentuk lisan, yang dinilai menurut setiap manusia dianggap baik dan dimengerti. Dan Negara kita pun memiliki sebuah bahasa yang menjadi penyatu bangsa dan bisa dimengerti oleh warga Negara Indonesia sendiri atau warga Negara asing.

Pada dasarnya Bahasa Indonesia merupakan metamorfosa dari berbagai Melayu yaitu Bahasa Melayu Riau. Penggunaan Bahasa Melayu sendiri di kawasan Asia terutama Asia Tenggara telah dimulai dari ditemukan bukti prasasti di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya prasasti di Palembang bertuliskan tahun 683 M dan 684 M, di Bangka dan di Jambi bertuliskan 686 M, di Jawa Tengah bertuliskan angka 832 M dan di Bogor 942 M. Semuanya menggunakan Bahasa Melayu Kuno.

Sebelum Bahasa Melayu bermetamorfosa menjadi Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa daerah layaknya Bahasa Jawa, Sunda, Bugis, Batak dsb. Seiring perkembangan jaman dan penjajahan yang masuk ke Indonesia, Bahasa Melayu tetap berkembang sebagai bahasa daerah yang digunakan untuk percakapan sehari-hari.

        Pada saat penjajahan Belanda dari tahun 1602 – 1942 bukanlah waktu yang singkat untuk bisa memberontak dari pengaruh-pengaruh Belanda termasuk bahasa sehari-hari. Sebenarnya dalam kurun waktu 3,5 abad tersebut, penggunaan bahasa Belanda dalam keseharian (terutama dalam administrasi dan kepemerintahan) telah berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini dibuktikan dengan berbagai arsip dan administrasi di antara tahun tersebut semuanya menggunakan bahasa Belanda.

       Seiring dengan masuknya tentara Jepang ke Indonesia tahun 1942 sedikit banyak telah mampu membantu bangsa Indonesia untuk melupakan bahasa Belanda dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan pemerintah Jepang melarang penggunaan bahasa Belanda dan hanya memperbolehkan menggunakan bahasa Timur (Jepang) atau bahasa Indonesia. Dengan adanya pendudukan Jepang itulah, bahasa Indonesia berkembang pesat dalam kehidupan sehari-hari, karena bangsa Indonesia kesulitan untuk berkomunikasi dengan bahasa Jepang.

Adapun yang menjadi pertimbangan penggunaan Bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia saat itu adalah :
  1. Bahasa Melayu merupakan bahasa daerah / bahasa ibu di nusantara, sehingga tidak dianggap sebagai bahsa asing.
  2. Bahasa Melayu tidak mengenal tingkatan dan bersifat sederhana, sehingga mudah untuk dikenalkan dan dipelajari.
  3. Bahasa Melayu telah berkembang dan digunakan berabad-abad di sebagian besar wilayah nusantara dan kawasan asia, tidak seperti halnya bahasa daerah lain.
  4. Walaupun tidak menjadi bahasa mayoritas, Bahasa Melayu penggunaannya menyebar luas di wilayah nusantara dan daerah-daerah lain.

B.     Bahasa Indonesia  di Kancah Internasional

Pada akhir tahun 2010, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia secara terbuka mengusulkan agar bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa resmi ASEAN. Setahun sebelumnya, delegasi DPR RI juga telah mengutarakan usul serupa. Indonesia pun secara resmi telah mengusulkan amandemen statuta ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) agar bahasa Indonesia masuk dalam bahasa kerja AIPA, tentu saja selain Bahasa Inggris.

Pejabat Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan ada sekitar 45 negara di dunia yang mengajarkan bahasa Indonesia di sekolah-sekolah luar negeri, misalnya Australia, Amerika Serikat, Kanada dan Vietnam. Di Australia, bahasa Indonesia menjadi bahasa populer keempat di mana tercatat sekitar 500 sekolah yang mengajarkan bahasa Indonesia. Di Vietnam, sejak akhir 2007, Pemerintah Daerah Ho Chi Minh City telah mengumumkan secara resmi bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua. Jadilah Vietnam sebagai anggota ASEAN pertama yang menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kedua di negaranya. Bahasa Indonesia di Vietnam disejajarkan dengan bahasa Inggris, Prancis, dan Jepang, sebagai bahasa kedua yang diprioritaskan.

Bahasa Indonesia akan menjadi komoditas politik luar negeri untuk mencari dan menguatkan posisi Indonesia di kancah internasional. Hal itu tidak salah, bahkan menunjukkan “keunggulan” bahasa Indonesia. Tetapi, tindakan tersebut perlu dibarengi dengan penguatan penguasaan bahasa Indonesia di dalam negeri. Dengan penguatan bahasa Indonesia di semua lini kehidupan akan menciptakan bahasa Indonesia yang prima. Selain itu, negara pun mesti mendorong secara aktif upaya alihbahasa karya-karya intelektual Indonesia ke dalam bahasa internasional agar masyarakat dunia mengenali kualifikasi para pengguna bahasa Indonesia dan tertarik untuk mempelajari. Kita harus mengakui bahwa saat ini bahasa Indonesia belum menduduki peringkat diidolakan sebagai bahasa utama dari dunia akademik sampai dunia hiburan. 

Dengan kemahiran berbahasa Indonesia, secara otomatis akan menciptakan filter terhadap ancaman reduksi Bahasa Indonesia menjadi bahasa prokem yang semakin memperlebar jurang pemisah antara bahasa Indonesia yang “formal” dan yang “tidak formal”. Rasa-rasanya, rakyat dan birokrat, pejabat dan pengusaha, pengajar dan pelajar, wajib memupuk kebanggaan terhadap bahasa Indonesia yang ditunjukkan dengan cara menguasainya secara baik dan benar. 

Dengan demikian telah jelas bahwa Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa nasional resmi dari Negara-negara internasional yaitu Indonesia, yang dengan perkembangannya telah diakui bahkan dipelajari oleh Negara-negara lain seperti Australia, Amerika Serikat, Kanada dan Vietnam yang memberikan peluang pengenalan mengenai Negara Indonesia.

Daftar Pustaka:
Hudjolly. “Bahasa Indonesia di Mata Dunia”. http://www.rajaalihaji.com/id/opinion.php?a=RkpML3c%3D= (diakses tanggal 16 Oktober 2012)
Sutarno, rahmat. ” Dimanakah Kehebatan Bahasa Indonesia?”. http://muda.kompasiana.com/2012/08/22/dimanakah-kehebatan-bahasa-indonesia/ (diakses tanggal 16 Oktober 2012)

0 komentar:

Posting Komentar

Attention!!!

Terima kasih untuk tidak melakukan cofy/paste pada semua tulisan yang berada di blog ini tanpa seijin author, kecuali memasukan alamat sumber dari blog ini...