Home

Thank you

Terima Kasih telah mengunjungi Blog sederhana ini, Semoga bisa memberi manfaat.

Selasa, 17 Mei 2011

Saat ia memanggil, sautan apakah yang akan kita jawab???


Mukadimah

Manusia memang sebagai makhluk yang diberi kelebihan oleh Tuhannya dibanding makhluk lain, namun manusia sendirilah yang menanamkan kehancuran untuk dirinya sendiri.

Dalam alquran dijelaskan mengenai kematian:
Surah  Al Baqarah:
Ayat ke 19:
atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir.

Ayat ke 28.:
Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?

Ayat ke 94. Katakanlah: "Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah kematian (mu), jika kamu memang benar.

Ingat , bahwa kematian akan hadir dan menjemput kita!!

Uraian dibawah ini, hanya lah sebuah cerita untuk mengingatkan kita akan kemanakah kita jika ajal menjemput kita saat kita dalam kondisi seperti sekarang….
Semoga bisa menjadi bahan renungan bagi semua amin.

Ketika ia memanggilmu, kemanakah kau akan meminta tolong???

Kawan pernahkah kalian memikirkan saat kita bersenang-senang bersama sesamamu dan tenang melupakan bahwa dosa kita telah menunggu di neraka sana, saat berada pada saat kita merasa sombong, saat kita merasa hebat hingga melupakan siapakah yang memberikan kehebatan itu, namun bayangkan lah, saat itu engkau menemui sebuah kejadian yang tak akan engkau ketahui apa, saat engkau berada dikeramaian manusia yang sudah menjadi sahabat syetan, berhura-hura, engkau berada pada kondisi tersebut, kemudian tiba-tiba tanpa engkau ketahui tuhan memanggilmu tanpa engkau ketahui, kemanakah engkau akan berpaling???

Bayangkanlah jika saat itu engkau sendiri tanpa teman, sahabat, bahkan tanpa ada orang tuamu!
Yaitu berada disuatu tempat yang sempit dengan ukuran sebesar ukuran sajadah, kemudian sajadah itu berubah menjadi sebuah ruangan yang hanya ada sebuah penerangan sebuah lilin yang akan meredup, kemudian engkau bertemu dengan setitik cahaya yang seakan mendekatimu, dan membesar namun tiba-tiba dalam cahaya itu terdengar dengan teriakan “Allahuakbar…..Laillahaillallah…ampun ya Allah…ampuni kami…kami telah menyesal atas perilaku kami yang telah kami perbuat saat didunia, sering berfoya-foya, lupa akan orang tua kami, dan membantah perintah mereka, melanggar larangan mu…ampuni kami ya allah” dengan suara tangisan memohon ampun, kemudian suara itu semakin lama semakin mengecil, namun cahaya itu berubah semakin besar mendekatimu, seakan berserukan pertanyaan memanggil namamu…??? dan engkau bertanya pada dirimu sendiri “ ada apa dengan ini semua????”

Kemudian cahaya besar itu berubah menjadi langit yang remang-remang seakan waktu pagi akan muncul, tak lama matahari pun muncul, namun dengan keanehan, yaitu matahari muncul dari tempat yang tidak biasa yaitu dari sebelah barat, kemudian engkau bingung dan bingung, dan kepada siapakah kamu akan bertanya dan meminta tolong pada kondisi tersebut saat engkau menyendiri???

Tak lama engkau melihat dari langit yang mulai cerah tiba-tiba muncul suara gemuruh mendekatimu, dan dengan tiba-tiba suatu gumpalan awan hitam muncul mendekatimu dalam kesendirian, awan hitam itu pun membuat pusaran angin yang amat sangat kencang, hingga memunculkan tornado yang engkau lihat sendiri dihadapan mu sendiri, angin dititik lainpun bermunculan dan petir menggelegar menimbulkan rasa takut dihatimu..namun kepada siapakah kau akan meminta tolong saat kau sendiri???

Dengan kecepatan yang amat sangat, kemudian angin tornado itupun menyapu rumah-rumah, pepohonan, hingga semua tersapu oleh angin itu, engkau panik lari dengan rasa takut,,,,tak lama kemudian, terasa oleh mu suatu getaran dahsyat yang membelah dataran dan pijakan mu…engkau semakin panik, dan sekali lagi kepada siapakah kau akan meminta tolong????

Saat itu pula engkau terjatuh dan saat itu engkau teringat sejenak, betapa rusak dan kotornya dirimu dihadapan Tuhanmu, menyesali semua perbuatanmu, saat engkau membuang-buang harta hasil jerih payah orang tuamu untuk hal yang tak penting, walau hingga nyawa mereka pertaruhkan demi dirimu kawan, namun engkau hanya bisa membangkang, saat orang tuamu meminta tolong, engkau tak menuruti, hingga muncul ucapan “Ah malas,,,,,”, namun semua itu sudah terlambat saat dalam kondisi engkau menyendiri, saat ajal menjemputmu, saat tuhan memanggilmu…

Kemudian saat itu tak lama dan terasa, engkau telah menemui sebuah pengadilan yang adil, dan engkau diberikan bermacam-macam pertanyaan, “Siapakah Tuhanmu???”,“ Apa agamamu???” namun engkau hanya bisa diam…saat itu engkau hanya bisa menangis, walau didunia engkau merasa bersenang-senang.

Kawan sadarlah!!!...jalanmu masihlah jauh menuju tujuanmu yaitu tuhan, jika Ia menghendaki…
Walau kita sering berbohong, menyombongkan diri, merasa paling berkuasa, paling merasa benar, dan membantah orang tua kita, menyakiti hati mereka, menyayati hati mereka…namun semua sebelum terlambat, mohonlah maaf kepada mereka sebelum engkau merasakan  saat engkau menyendiri, tanpa ada yang akan menolongmu, kecuali Tuhanmu..

Orang tuamu adalah kunci dari setiap pintu masa depan mu…mereka menyayangimu, walau sering memarahimu, namun itu adalah didikan untuk dirimu…

Kawan sadarlah…bahwa dosa kita sudahlah bertumpuk, akankah engkau menambahkan lagi dosamu, yang akan menjadi penyebabmu dipanggang dalam api neraka yang amatlah panas,,,meminum air timah yang mendidih????? Pernahkah engkau memikirkan itu??? Maka sebelum terlambat…mari kita merenungkan akan kesalahan dan dosa kita selama ini, mintalah maaf dan ridho orang tuamu sekarang juga, hari ini juga sebelum mereka meninggalkanmu…jikapun sudah meninggalkanmu, wajiblah kamu mendoakan kebaikan bagi mereka…dan kita berjalan dengan niat yang baik…
Sadarlah kawan!!!

Semoga memberikan manfaat lahir dan batin bagi para kawanku dan diberikan pencerahan hati, fikiran, dan jiwa dalam melangkah pada masa depan oleh Allah S.W.T…Amin…

Mari kita perbaiki bersama kesalahan dan keburukan kita walau sulit, namun yakinlah dengan niat kuat, kita pasti bisa…ALLahhuakbar!!!


By:Ah-Mad UC

Sabtu, 14 Mei 2011

Hubungan Ilmu Sosial Dasar dengan Kessusastraan


            Dengan mempelajari The Humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, berbudaya, dan halus. Sastra lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi.

            Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Prosa. Istilah prosa kadang disebut narrative fiction, prose fiction atau hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Istilah cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman, atau novel, atau cerita pendek.

Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Prosa
Dalam kesusasteraan Indonesia kita mengenal jenis Prosa Lama dan Prosa Baru.
Prosa Lama meliputi :
1. Dongeng.
2. Hikayat.
3. Sejarah.
4. Epos.
5. Cerita Pelipur Lara.

Prosa Baru meliputi:
1. Cerpen
2. Novel.
3. Biografi.
4. Kisah
5. Otobiografi

Nilai-nilai dalam prosa fiksi
Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
1.      Prosa fiksi memberikan kesenangan pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami sendiri peristiwa tersebut.
2.      Prosa fiksi memberikan informasi Fiksi memberi informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
3.      Prosa fiksi memberikan warisan cultural merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti dan warisan budaya bangsa.
4.      Prosa memberikan keseimbangan wawasan Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu.

Karya sastra dapat dibagi menjadi dua:
1.      Karya sastra yang menyuarakan aspirasi zamannya, mengajak pembaca untuk mengikuti apa yang dikehendaki zamannya.
2.      Karya sastra yang menyuarakan gejolak zamannya, biasanya untuk merenung.

Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Puisi:
            Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.

            Kepuitisan, keartistikan atau keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreatifitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1.      Figura bahasa seperti gaya personifikasi (penjelmaan), metafora (kiasan), Perbandingan, alegori (kiasaan), sehingga puisi menjadi segar dan menarik.
2.      Kata-kata yang ambiquitas , yaitu kata-kata yang bermakna ganda.
3.      Kata-kata yang berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup.
4.      Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai rasa dana sosiasi tertentu.

Alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai berikut:
     1.      Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
     Pendekatan terhadap pengalaman perwakilan itu dapat dilakukan dengan suatu kemampuan yang disebut “imaginative entry”, yaitu kemampuan menghubungkan pengalaman hidup sendiri dengan pengalaman yang dituangkan penyair dalam puisinya.
     
     2.      Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual;
     Dengan membaca puisi, mahasiswa dapat diajak untuk menjenguk hati/pikiran manusia, baik orang lain maupun diri sendiri, karena melalui puisinya sang penyair menunjukkan kepada pembaca bagian dalam hati manusia.

     3.      Puisi dan keinsyafan sosial.
     Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial yang terlibat dalam isue dan problem sosial. Secara imajinatif puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang bisa berupa:
·         Penderitaan atas ketidakadilan;
·         Perjuangan untuk kekuasaan;
·         Konflik dengan sesamanya;
·         Pemberontakan kepada hukum Tuhan.

            Puisi–puisi umumnya sarat akan nilai-nilai etika, estetika dan juga kemanusiaan. Salah satu nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi-puisi adalah cinta kasih yang terdapat di dalamnya kasih sayang, cinta, kemesraan dan renungan. Cinta kasih itu kadang-kadang tidak berdiri sendiri, ia sering berpadu dengan nilai-nilai kemanusiaan yang lain seperti penderitaan (kesepian, kesedihan, keputusasaan dan lain-lain).

            Setiap kegiatan social memiliki cara-caranya sendiri yang memberikan pengertian bahwa dari suatu hal yang telah lama dilakukan akan membudaya dengan kuat, dan ditiru dari berbagai segi, seperti contoh dari segi seni atau kesussastraan.

Semoga bermanfaat:

Sumber bahan referensi:
-          Buku IBD Univ.Gunadarma

Manusia dalam Kebahagiaan dan Penderitaan


Arti Penderitaan

            Manusia diciptakan dalam keadaan sempurna dari makhluk lain, namun manusia sendiri memiliki berbagai macam kemelut masalah maupun kebahagiaan dan pastinya tak luput dari penderitaan. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan susuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan bertingkat-tingkat ada yang berat ada yang ringan, namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan, karena dari kesusahan tersebutlah manusia akan termotovasi.

            Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan resiko hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya. Tanda atau wangsit dapat berupa mimpi atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan. 

            Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadaNya dan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan Tuhan memang jauh lebih besar dari dirinya, akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima takdir. Dalam kepasrahan akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya sehingga secara berangsur akan berkurang penderitaan yang dialaminya, untuk akhirnya masih dapat bersyukur bahwa Tuhan tidak memberikan cobaan yang lebih berat dari yang dialaminya.
  
6. Hai manusia, Sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, Maka pasti kamu akan menemui-Nya.[1565]

[1565] Maksudnya: manusia di dunia ini baik disadarinya atau tidak adalah dalam perjalanan kepada Tuhannya. dan tidak dapat tidak Dia akan menemui Tuhannya untuk menerima pembalasan-Nya dari perbuatannya yang buruk maupun yang baik.

            Dalam surat Al insyiqoq : 6 diatas dinyatakan manusia ialah mahluk yang hidupnya penuh perjuangan artinya bahwa manusia harus bekerja keras untuk dapat melangsungkan hidupnya. Untuk melangsungkan hidup ini manusia harus menghadapi alam (menaklukan alam) menghadapi masyarakat sekelilingnya dan tidak boleh lupa untuk taqwa terhadap Tuhan. Apabila manusia melalaikan salah satu darinya/kurang sungguh menghadapinya maka akibatnya manusia akan menderita.

            Penderitaan maupun siksaan yang dialami oleh manusia memang merupakan beban berat, sehingga dunia ini benar-benar merupakan neraka dalam hidupnya. Bagi mereka yang mulai merasakan tidak mampu lebih lama menderita, biasanya terlontar kata-katanya lebih baik mati dari pada hidup, dengan pengertian bahwa dengan kematiannya, maka berakhirlah penderitaan yang dialaminya. Itulah sebabnya mereka yang terlalu menderita dan merasa putus asa, laluy mengambil jalan pintas, dengan bunuh diri.

Penderitaan Dan Perjuangan
            Penderitaan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidup.

Sebab-Sebab dari Penderitaan:
Berdasarkan sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
a) Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia :
Perbuatan semena-mena kepada pembantu rumah tangga.
Perbuatan buruk orang tua yang menganiaya anak.
Perbuatan buruk para pejabat zaman orde lama.
Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungan :
banjir dan tanah longsor, perbuatan lalai : gas beracun.

b) Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan :
Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan Nabi Ayub mengalami cobaan Tuhan
Tenggelamnya Fir’aun di laut Merah.

Pengaruh penderitaan
           Sikap yang timbul pada orang yang mengalami penderitaan berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Contoh sikap negatif yaitu penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalkan tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan. Sikap positif biasanya kreatif dan tidak mudah menyerah.
 
           Apabila sikap negatif dan sikap positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilaiannya.

Siksaan
          Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.
Dengan siksaan-siksaan itu Allah akan menganiaya mereka, namun mereka jualah yang menganiaya diri sendiri, karena dosa-dosanya.
         
         Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca diberbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis dihalaman pertama dengan judul huruf besar, dan kadang-kadang disertai gambar si korban.
           
             Berita mengenai siksaan kita temui dalam kehidupan sehari-hari, sebuah harian ibukota (pos kota) halaman pertama isinya sebagian besar adalah mengenai siksaan, pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, perampokon, dan sebagainya.
 
Kekalutan Mental
            Penderita kekalutan mental dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental, secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.

Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah:
a. Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
b. Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.

Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :

a. Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rokhaninya
b. Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara bertahan dirinya salah, pada orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan bila menghadapi persoalan justru cepat memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dari persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan
c. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan

Sebab-sebab kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :

a. Kepribadian yang lemah, akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna, hal-hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri yang secara berangsur-angsur akan menyudutkan kedudukannya dan manghancurkan mentalnya.
b. Terjadinya konflik sosial budaya, akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi, misalnya; orang pedesaan yang berat menyesuiakan diri dengan kehidupan kota, orang tua yang telah mapan sulit menerima keadaan baru yang jauh berbeda dari masa jayanya dulu.
c. Cara pematangan batin, yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial; over acting sebagai overcompensatie

Proses- proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorong ke arah :
a. Positif : trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajud waktu malam hari untuk memperoleh ketenangan dan mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya, ataupun melakukan kegiatan yang posif.
b. Negatif : trauma yang dialami diperlarutkan atau diperturutkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.

Bentuk Frustasi Antara Lain :
1. Agresi berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadinya hypertensi (tekanan darah tinggi) atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya.

2. Regresi adalah kembali pada pola reaksi yang primitif atau kekanak-kanakan (infantil), misalnya dengan menjerit-jerit, menangis sampai meraung-raung, memecah barang-barang.

3. Fiksasi adalah peletakan atau pembatasan pada suatu pola yang sama (tetap), misalnya dengan membisu, memukul-mukul dada sendiri, membentur-benturkan kepala pada benda keras.

4. Proyeksi merupakan usaha melempar atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain, kata pepatah; awak yang tidak pandai menari,dikatakan lantai yang berjungkit

5. Identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya, misalanya dalam kecantikan yang bersangkutan menyamakan diri dengan bintang film, dalam soal harta kekayaaan dengan pengusaha kaya yang sukses

6. Narsisme adalah self love yang berlebihan, sehingga yang bersangkutan merasa dirinya superior dari pada orang lain.

7. Autisme adalah gejala menutup diri secara diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke sifat
yang sinting.

Penderita Kekalutan Mental Banyak Terdapat Dalam Lingkungan Seperti :
1. Kota-kota besar yang banyak memberi tantangan-tantangan hidup yang berat sehingga oarang merasa dikejar-kejar dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, sebagaian orang tidak mau tahu terhadap penderitaan orang lain, akibat egoisme sebagai ciri masyarakat kota.

2. Anak-anak muda usia yang tidak berhasil dalam mencapai apa yang dikehendaki atau diidam-idamkan, karena tidak berimbangnya kemampuan dengan tujuannya, sehingga pada orang-orang usia tuapun sering mengalami penderitaan dalam kenyataan hidupnya akibat norma lama yang dipegang teguh sudah tidak sesuai dengan norma baru yang berlaku.

3. Wanita pada umumnya lebih mudah merasakan suatu masalah yang dibawanya kedalam hati atau perasaannya, tetapi sulit mengelurkan perasaannya tersebut, sementara itu mereka memiliki kondisi tubuh yang lebih lemah, sehingga kaum wanitalah yang banyak menjadi penderita penderita psikosomatisme (penyakit akibat gangguan kejiwaan) dari pada kaum pria.

4. Orang yang tidak beragama tidak memiliki keyakinan, bahwa diatas dirinya ada kekuasaan yang lebih tinggi, sehingga sifat pasrah umumnya tidak dikenalnya, dalam keadaan yang sulit orang yang demikian ini mudah sekali mengalami penderitaan

5. Orang yang terlalu mengejar materi seperti pedagang dan pengusaha memiliki sifat dalam memperoleh tujuan kegiatannya, yaitu mencari keuntungan sebanyak mungkin, mereka adalah kaum materialis dan mengabaikan masalah spritual yang justru membuat seseorang pasrah pada saat-saat tertentu.

            Dengan demikian penderitaan memanglah hal yang mungkin telah ditakdirkan dari Allah SWT, namun yakinlah bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan yang tak bisa hambanya selesaikan, jika kita berkeinginan insyallah kan ada jalan, yang terpenting jagalah diri kita dari lingkungan tak berguna ke lingkungan yang berguna, berkumpulah dengan orang-orang berfikir poitif agar kita pun ikut menjadi manusia yang bertujuan untuk kebaikan dimasa depan.

Semoga bermanfaat.

Sumber Bahan Referensi:
-          Buku IBD Univ.Gunadarma
-          Mbah google.

Attention!!!

Terima kasih untuk tidak melakukan cofy/paste pada semua tulisan yang berada di blog ini tanpa seijin author, kecuali memasukan alamat sumber dari blog ini...